DOD: Marah

9 2 0
                                    

📖Happy reading📖

"Jangan berani memulai jika takut untuk bertanggung jawab"

Anya

"

Apa alesan lo nembak gue tadi"

Abyan terdiam cukup lama, memikirkan jawaban yang pas untuk pertanyaan Anya.

"Karena.....karena"ia belum saja mengatakan alasan yang tepat sehingga membuat Anya mendengus kesal.

"Karena"ucapnya sekali lagi, dan kini Anya sudah mengangkat tangannya untuk memukul Abyan sebab pria itu terlalu bertele-tele.

"karena lo itu mainan gue"ungkap Abyan.

Plakkk!!!.

Anya menampar Abyan sehingga meninggalkan bekas merah di pipi pria itu, Abyan meringis sembari memegang pipinya.

"Tega lo yah, lo pikir gue cewek murahan yang bisa lo mainin?, lo pikir gue cewek j****g?, iya hah.... gue bukan p*****r Byan yang bisa lo gituin hiks"tutur Anya lalu pergi meninggalkan Abyan yang masih terperangah di tempat.

Anya menangis, bukan karena ia kecewa pada Abyan sebab pria itu tak serius padanya. melainkan karena ia marah sebab dirinya di anggap bagaikan wanita murahan yang tak punya hati.

"ANYA"Abyan meneriaki nama gadisnya tersebut, namun Anya ia tetap berlari tanpa tau arah akan kemana ia pergi.

Sial—umpat Abyan ia menghela nafas gusar dan turut berlari untuk mengejar kemana larinya Anya pergi.

Tiittt!!!Tittt!!!

Kini kota keramaian itu di guyur oleh hujan lebat, Abyan belum saja menemukan jejak Anya pergi kemana.

Bahkan ia khawatir di buatnya.

"Argggghhhh"erangnya di sela-sela hujan lebat yang mengguyur jalan tersebut.


****

      Aku duduk di balkon kamar ku sambil mengecap secangkir kopi panas untuk meredamkan rasa dingin di malam yang sunyi ini.

Aku menengadah ke arah luar, menatap jalan yang sudah tertutupi oleh genangan air hujan yang belum redah saat ini.

Kembali aku teringat akan kejadian sore hari tadi di taman saat bersama Abyan laki-laki bodoh itu sudah membuat hidupku menjadi rumit, aku meremas piyama ku kasar. Ini bukan kali pertama ia membuatku marah seperti ini, apa mungkin ia di lahirkan untuk menyakiti hati seorang perempuan sangatlah luar biasa menurutku.

Dirtt dirttt

Suara notifikasi terhubung ke ponsel ku tanda ada pesan masuk, aku berjalan masuk ke arah kamar untuk melihat siapakah orang yang mengirim pesan di malam yang sudah larut seperti ini.

Kulihat nama pengirim di layar loocskrin handphone ku, aku memutar kedua bola mata jengah.

Koala🐞
Anya maafin gue yah|

Inikan baru hari prtma
kita jadian!

lo lemh bat sih, gitu aja mrh
orng gue cmn becnda doang kok|
Read.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dare or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang