chapter 2

40 1 0
                                    

"Assalamualaikum mah"

"Waalaikum salam"

"Kamu pulang sama siapa nak"

"Tadi aku di anter sama temen mah"

"Oh, kalau gitu cepet mandi dan pakai baju yang mana sudah siapin!"

"Emang kita mau kemana mah? Diner keluarga?"

"Bawel bener kamu, cepet sana mandi"

"Iya-iya"

Cindy pun naik kelantai 2 dan masuk ke kamarnya dan mandi

"Gaun? Emang gw mau dinner ma sape Sampek gaun-gaun segala?"

Selesai ia memakai gaun yang telah di siapkan oleh bundanya dia pun berdandan dan turun ke bawah

"Mah aku sudah siap"

"Kalau gitu ayo kita berangkat"
                          ----------
"Hai maaf ya telat"

"Nggak papa"

"Wah Edsel Udah besar yaa"

"Hehehe"

"Oh iya mana Cindy?"

Cindy?

"Ahh dia masih di toilet sebentar"

Maaa?
Cindy pun datang  dan membuka pintu ruang vip

Maaa? Cindy pun datang  dan membuka pintu ruang vip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edsel pun kaget melihat adik kelasnya di sini

"Duduk di sini cin" ucap sang bunda

Cindy pun duduk di sebelah bunda dan ayahnya, dan di depannya ada Edsel

"Cindy ini Edsel, Edsel ini Cindy"

Keduanya pun berkata "dah kenal"

"Loh kalian udah kenal?"

"Yaiyalah orang adik kelas" ucap edsel jutek

Cindy pun hanya tersenyum

                           --------

"Oh iya mah kita ke sini mau ngapain sih sebenarnya?"ucap Cindy yang masih bingung

"Kamu akan di menjodohkan sama edsel"ucap sang bunda, dan membuat Cindy dan edsel kaget

"Hah!!!!!!!" Ucap edsel dan Cindy bersamaan

"Kenapa emangnya jugaan kalian sudah saling kenalkan"

"Emmmm tapi"

Edsel hanya dia melihat Cindy yang masih syok. edsel pun berfikir lagi pula Cindy cantik dan memiliki TT yang lumayan besar

"Baiklah edsel setuju mah" dengan nada bicara yang serius, dan membuat Cindy, bunda, dan mamanya kaget

"Serius sel?" Ibunya yang senang dengan perkataan edsel

"Iya mah"

Cindy pun pasrah dengan apa yang di suruh orang tuanya, lagi pula edsel agak mirip Dengan Sehun EXO

"Yaudah kalau gitu, kalian akan menikah 2 Bulan lagi" ucap mama edsel yang di angguki oleh semua orang yang ada di sana

                            -------------

10.46

Cindy tidak bisa tidur, dia hanya memikirkan tentang perjodohannya dengan edsel, di kepalanya hanya ada muka edsel

"Gila gw lama-lama" sambil memukul pipinya

                         -----------

05.00

Cindy bangun pagi karena dia tidak bisa tidur, dia hannya memikirkan edsel, gimana kalau ntar gw ketemu sama edsel terus satu sekolah tau bisa mati gw!!!!!!!!!

"Cin"ucap sang bunda yang memanggilnya

"Iya Bun"

"Cepetan mandi kamu udah di tungguin tuh ma edsel"

"Iya Bun" sumpah malu bener gw ketemu ma edsel

Cindy pun turun dari kamarnya dan melihat ada Edsel yang sedang sarapan dengan keluarganya

"Nah itu dia Cindy"

"A ayo kita berangkat"

"Kamu nggak sarapan?" Ucap edsel dan langsung saja pipi cindy memerah

"Ng ngak ini udah mau telat"

"Oh ya udah ayo"

Cindy pun naik ke mobil hitam edsel dan edsel pun menancap gas, dan sampai di sekolah

"Gua turun ya" ucap Cindy yang dingin

"Eh bentar gua foto elu yaa"

"Hah buat apa?"

"Mau di post"

"Hah yaudah"

"Hah yaudah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Like 3.865    comment 54
@Edel*** nganter bocah @cindynoona

@cindynoona enak aja lu
@Gion***pj
@davit** panas gesss org pacaran
Dan blalalalalla

Setelah edsel menggaplot foto Cindy dia pun segera masuk ke sekolah bersama Cindy

Dan mereka di lihat sama temen- temen sekelas Cindy dan yang Laen"

Edsel mengantar Cindy sama pintu kelas Cindy

"Belajar yang Baek ya manis"

"Eehhhh sumpah najis"

"Dah manis" edsel melambai tangannya dan di balas oleh Cindy

  Udah ya segitu dulu wkwkwk
Jagan lupa vote








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Young Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang