2. [Psikopat MYG] season 2

3.9K 180 2
                                    

*Yoongi pov_

Aku menitipkan adikku pada seseorang yg aku percaya, yang mana ia adalah kekasih adikku

Aku sengaja menitipkan adikku padanya karena saat aku ingin menyelesaikan dendamku pada keluargaku tidak akan ada yg melarangku

Hanya Heize adikku satu-satunya yang aku miliki saat ini. Maka dari itu aku akan menjaganya, tidak akan ada seorangpun menyakitinya

*Yoongi Pov End_

■_■

Satu Minggu kemudian....

Malam telah tiba dimana Yoongi ingin sekali membalas dendamnya pada keluarganya sendiri. Keluarga yang telah membuangnya dan menghancurkannya hingga dia menjadi Psikopat seperti ini, dan yang lebih menyakitkan lagi karena kematian ibunya.

Yoongi pergi ke rumah ayahnya dengan persiapan membawa pisau, gunting dan senjata lainnya. Yoongi pergi menggunakan motor hitam yang Heize belikan untuknya. Heize memberikan motor untuk Yoongi karena Heize tidak ingin melihat Kakaknya mencari kerja dengan berjalan kaki. Tapi Yoongi menggunakan motor tersebut bukan untuk bekerja. Melainkan untuk membalas dendamnya pada keluarganya. Karena menggunakan motor Yoongi bisa cepat dalam hal mengejar atau bahkan untuk kabur.

Akhirnya Yoongi sudah ada didepan rumah ayahnya dan Yoongi segera masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Saat Yoongi masuk ke rumah ayahnya itu, yang pertama Yoongi lihat itu adalah seseorang yang sangat Yoongi benci, orang yang telah menghancurkan semua keluarganya. Yang mana ia adalah ibu tiri Yoongi.

Ini adalah kesempatan Yoongi untuk menghabisi nyawa wanita itu, dan kebetulan ayahnya tidak ada disana.

Yoongi mendekati ibu tirinya secara diam-diam yang sedang memasak didapur. Ibu tiri Yoongi menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mendekatinya hingga ia membalikkan badan kebelakang. Ibu tirinya sangat terkejut melihat keberadaan Yoongi sekarang tepat didepan matanya

"Ka..kau? Sejak kapan kau kemari? Mengapa kau tidak mengetuk pintu? Dasar anak tidak Sopan!"

"Heii jaga ucapanmu, ini rumahku aku bebas melakukan apasaja disini termasuk membunuhmu disini"

"Ap..apa mak..sudmu Yoongi? Kau akan membunuhku? Tidak akan semudah itu"

"Jika kau bersedia kubunuh, sekarang juga aku akan membunuhmu"

"Tidak akan pernah terjadi. Aku tidak akan mati sebelum harta ini semua milikku"

"Dasar wanita penggila Harta! Kau yang telah menghancurkan keluargaku, hingga ibuku meninggal karena ayahku lebih memilihmu, dan kau yang telah membuat ayahku membuang ku dan adikku hingga aku menjadi psikopat seperti ini"

"Psi..kopat?"

"Iya aku psikopat dan aku bebas membunuhmu kapanpun aku mau"

Setelah itu Yoongi Memegang tangan ibu tirinya dengan sangat kencang, hingga ibu tirinya kesakitan

"Akhh Yoon..gi.. apa yang kau lakukan padaku? Ini sangat sakit"

"Aku akan membunuhmu hari ini juga"

"Ti..tidak Yoongi Kumohon😭"

Tiba-tiba pintu terbuka dan ternyata ayah Yoongi pulang

"Hari ini kau selamat dariku"

Yoongi melepaskan cengkramannya dan Yoongi pergi dari dapur menuju pintu keluar. Saat Yoongi hendak membuka pintu tiba-tiba ayahnya menahannya

"Hey kau sedang apa ada disini?"

"Ini rumah saya, saya bebas datang kapanpun kesini"

"Jangan berbicara seperti itu pada ayahmu"

"Tidakk.. kau bukan ayahku tapi kau adalah orang jahat yang sudah menghancurkan kehidupanku"

Ayah Yoongi mencengkram kerah baju Yoongi

"Berani2 nya kau berbicara seperti ini pada ayahmu eoh?!"

"Ayah katamu? Ayah yang sudah membuang anaknya dan menelantarkan anaknya demi wanita lain?"

Ayahnya pun melepaskan cengkraman itu dan tidak bisa berkata apa2 lagi karena perkataan Yoongi yang membuat hatinya sakit bagai ditusuk belati panas

"Sekarang kau pergi dari rumahku"

"Tanpa ayah suruhpun aku akan pergi"

Yoongi pergi dan dia telah gagal menghabisi ibu tirinya. Yoongi sekarang berencana akan menjenguk adiknya di apartement Yesung

.
.
Bersambung
.
.

Maaf telat Upnya🙏
Karena tadi mati lampu disini
Dan untuk Up doublenya dan Up selanjutnya agak malaman karena Author menulisnya dadakan🙏

Terimakasih
Jangan lupa vote dan comment🙏

PSIKOPAT [MYG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang