♪ 周杰伦 Jay Chou – 告白气球 (Love confession) ♪
_______________
"Wei Ying, aku perlu bicara denganmu."
Wei WuXian berpikir cepat, menerka apa maksud sebenarnya. "Kalau kau ingin aku mengklarifikasi secara pribadi mengenai rumor tentang kita akhir-akhir ini, tidak perlu repot-repot. Aku memang berencana melakukannya."
Tatapan Lan WangJi mengeras. Wei WuXian (hampir) tidak pernah ditatap sedemikian rupa oleh Lan WangJi, sehingga tatapan mata tersebut membentuk rasa merinding di tulang punggungnya. Diam-diam (diluar keadaan mereka saat ini) Wei WuXian mengagumi betapa mempesonanya tatapan Lan WangJi yang mendominasi.
Ya Tuhan Wei WuXian, jangan berpikir yang tidak-tidak!
Saat itu, lorong amat lengang, hanya lampu yang berkedip-kedip pelan menengahi suasana tegang antar kedua aktor tersebut. Semakin lama dipandangi Lan WangJi, semakin dingin pula kulit Wei WuXian. Seolah-olah Lan WangJi tengah berusaha membekukan aktor Lotus Pier Entertaiment tersebut.
"Aku...." Meskipun kilatan pada netra emas meleleh itu penuh tekad, nada kata-kata Lan WangJi masih meragu. Kian membuat Wei WuXian gugup (tanpa alasan pasti) saja.
Dan, oh—Mianmian ada di situ, bersembunyi di balik dinding, mengintip keduanya. Wanita itu tahu bahwa ia tidak seharusnya menganggu privasi dua pria lajang paling diinginkan seantero Tiongkok ini, tapi siapa tahu Lan WangJi hendak berbuat macam-macam? Memperkosa Wei WuXian, misalnya.
Oke, itu terlalu out of character. Lan WangJi sangat keukeuh dengan pertahanan dirinya bahkan saat pria Wei terus merayunya bertahun-tahun. Batin Mianmian.
Di sisi lain, Wei WuXian yang tiada tahan dengan keheningan mencekik, bersuara terlebih dahulu. "Lan Zhan, jika ada yang ingin kau katakan, maka cepatlah. Jiejie dan Jiang Cheng menungguku, belum lagi Mianmian akan memarahiku kalau aku tidak muncul secepatnya."
Mendengar perkataan Wei WuXian, api di mata Lan WangJi surut seketika. Ia melepaskan tangan Wei WuXian dan meminta maaf telah menginterupsi pria Yunmeng tersebut. Wei WuXian yang tidak tahu menahu apa yang hendak diutarakan Lan WangJi, pun merasa kebingungan. Namun dia lebih suka berjalan menjauh daripada menghirup udara di sekitar Lan WangJi.
Oh, pengakuan cinta telah gagal.
Mianmian kesal sekali karenanya, bergegas kembali ke halaman setelah melihat Lan WangJi melepas tangan Wei WuXian. Dia cemberut dan tidak ada satupun yang berani menegur asisten galak tersebut, bahkan Jiang YanLi yang katanya penakluk lelaki buas (Jin ZiXuan, Jiang Cheng, Wei WuXian). Mianmian dongkol setengah hidup melihat kapalnya gagal berlayar secara resmi.
Wei WuXian tiba di pekarangan, menyapa Jiang YanLi dan Jiang Cheng. Serta menyambar sekendi arak tradisional —daerah tempat tim The Untamed syuting lumayan terkenal dengan arak klasiknya—baru kemudian menghampiri Mianmian yang berwajah masam. "Ada apa? Wajahmu masam sekali, habis menelan lemon sekarung?"
"Diam. Jangan bacot, ah! "
"Ow, maafkan aku oke? Aku tidak tahu apa yang menganggumu." Wei WuXian menempatkan bokongnya di samping, "berminat buat cerita sama aku?"
Mianmian meliriknya sinis, "Kamu mah, nggak tahu apa-apa. Ini rumit tahu, nggak. "
Menenggak arak lagi, Wei WuXian menjawab, "Oh problematika cinta? Aku tahu kok, aku ahlinya. Ayo cerita sama aku, siapa tahu Profesor Wei WuXian S.IC ini dapat memberi saran yang manjur. "
"S.IC apaan? Nggak pernah dengar gelar kayak gitu." Asisten paling berani (karena ia berani menjadi haters bosnya sendiri) sejagad dunia entertainment itu menjulurkan lidah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untamed
Fanfiction* (c) Mo Xiang Tong Xiu * Tag: Modern setting, fluff, social media AU, Canon divergence karena ini adalah fanfic, WangXian in CQL! AU, Tidak berhubungan dengan dunia nyata(?) * Warn: Sedikit OOC, eventual smut. * Summary: MianMian sudah dipenuhi sak...