01: Kaka Ogeb

1 1 1
                                    

Triiingggg ttrriingg....
04.30

Waktu Echa untuk mempersiapkan diri sholat subuh.
Tapi lain dengan kenyataan nya, ia masih molor dengan keadaan tengkurap di atas kasur.

"Echhaaaaa!!! Bangunnnnnn!!! Subuhh mau dimulai woy! Gercep (gerak cepat) ngapa?! Cepetan siap siap ke mesjid , di sana banyak cogan mesjid echaaa!!,barangkali diantara mereka ituu, adalah seorang jodoh dari Aulia Sarah Andini, aduhh aamiin ya aallahh" teriak seseorang yang mendobrak pintu kamar Echa, yang membuat Echa sungguh pengang!

"Iyaa kaa, kalem ae," jawab Echa sans. Ia masih benar benar terbaring.

"Suruh sholat kok malah santuy, kamu mau masuk surganya santuy juga?, " tegas Kaka Echa, Lia.

"Yaa ngamao lah, yakali Mao wkwkwk," jawab Echa sambil mencoba untuk merubah posisinya menjadi duduk.

"Wkwk mulu dah, gw tampol sekalean, cepetan gw tunggu di bawah 5 menit harus udah turun, kalo belum.........?!!!," marah Lia sambil menutup pintu kamar Echa.

"Iyaiya bawel wkwkwk," kata Echa sans yang berdiri dan pergi ke kamar mandi nya untuk wudhu.

Seusai wudhu, Echa turun tangga menemui kakaknya , Lia yang sedari tadi ngebet banget buat sholat di mesjid, eh maksudnya liat cogan mesjid.

"Udah? Lama amat," ejek Lia .

"Yain, yaudah kuy lah, kita liat cogan mesjid," ajak Echa sans dengan menarik tangan Lia .

"Eehh?! Apaan?!? kita ke sana kan buat sholat?! Bukan bwt nyari cogann Echaa!?!," Marah Lia lagi sambil menonton dahi Echa .

"Lah tadi bilangnya?," Jawab echa.

"Yakan buat ngebangunin elo tuh, harus gt harus boong dulu?!," tegas Lia menjelaskan.

Lia memang begitu, ia orangnya blak-blakan jika dia tidak suka dengan orang,maka ia akan terus terang.

"Wkwkwk iya juga sih," sadar Echa lalu melanjutkan jalannya ke luar rumah.

"Inilah dampak adanya sosmed, dengan segala kata kata gaholl mereka," keluh Lia menyindir Echa.

"Ihh, apan sih Kaka, Kaka tuh belum tahu aja gimana gantengnya para SELEBGRAM itu," kata Echa menyambung percakapan sambil jalan menuju mesjid.

" Yaelah kek gt juga masih ganteng bapak kita kali Cha, " ledek Lia.

"Wkwk, iyadong pastilah ayah mah tak ada duanya , tapi yaa mirip mirip Haikal gt lah ya, " kata Echa membayangkan sambil senyum-senyum sendiri.

"Haikal siapa?," Tanya Lia polos.

"SELEBGRAM ituu loh, dia seleb baru, tapi bener bener ganteng, dan ramah loh, gw suka deh," puji Echa .

" Nggak ,nggak tahu ,dan nggak peduli juga, palingan dia ramah depannya doang, aslinya mah, munafik. Banyak sekarang tuh yang gt, jangan ketipu," jawab Lia sana yang begitu bosan dengan bahasan Echa tentang selebgram.

"Eelah, suuzon mulu Lo ka, dia seumuran sama gw , yaa beda bulan doang lah ,intinya cocok bgt kalo disanding in sama gw, wkwkwk," kata Echa pede.

"Yain!, Ngga peduli, bomat serah lu!, Bay!" kata Lia dengan nada tinggi sambil berjalan lebih cepat dan meninggalkan Echa di belakang.

" Eelah, nii anak kek gini amat, nggamau nungguin adeknya, dasar Kaka laknat lu," kesal Echa sambil menyusul Lia .

-
-
-
-
-
-
-
-

Sesampai di mesjid, mereka berdua melepas sandal lalu masuk ke dalam, tiba tiba ada suara yang begitu mendalami batin dengan segala keringkuhan dan kenyaringanya terdengar di telinga Echa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wkwk people | [Kepribadian Sebenarnya dari Seorang Selebgram]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang