"Bajingan" suara umpatan itu, siapa lagi perempuan yang berani mengumpat dengan keras selain Irene, gadis cantik yang fashionable, namun tsundere, sombong, sedikit arogan dan sering kali bertingkah semaunya walapun dia bertingkah seenak nya tidak satupun yang berani menegurnya selain Gowon sahabatnya, dia benar-benar memiliki pengaruh besar untuk kampusnya, ya dia anak donatur kampus, tidak hanya orang tua nya tapi juga kakek nya dan diri nya sendiri, di usia yang belia dia sudah memiliki perusahaan sendiri lebih tepatnya perusahaan warisan yang dia kelola sendiri, selain itu dia termasuk siswa yang pintar, dia menguasai 5 bahasa, dan sering mengikuti olimpiade membawa nama kampusnya, karena itu pihak kampus sangat sulit menyingkirkan nya lagi pula tingkah bar-bar adalah pemandangan biasa yang terlihat di kampus itu.
(Fyi kampus mereka kampua elit, mereka tinggal di asrama dan gak boleh keluar masuk lingkungan kampus tanpa izin kecuali mahasiswa/i yang berpengaruh, tapi di lingkup kampus mereka semua jenis tempat hiburan lengkap, mulai dari bar sampai tempat olahraga)
"Urusan kita belum selesai baby" ujar seorang laki-laki sambil menatap Irene, laki-laki itu chanyeol, hanya dia satu-satu nya laki-laki di sekolah itu yang berani menggoda Irene.
"Huft" Gowon hanya dapat menghela napas berat nya melihat tingkah sahabat nya. Gowon adalah anak pemilik kampus tapi berbanding terbalik dengan Irene yang sombong dan arogan, Gowon justru friendly, baik, dan ramah.
"Bener-bener ya tu caplang sialan, kan Almamater gue jadi kotor" Irene mendengus kesal sembari membersihkan Almamater nya dengan tisu
"Gak kelihatan ren, lagi pula gak ketumpahan apa-apa kan" Gowon meyakinkan Irene, ya Gowon sudah biasa melihat Irene yang sangat-sangat memperhatikan kebersihan dirinya, bagi Gowon itu hal yang wajar karena Irene sangat sensitif dengan yang namanya kotoran walapun hanya sekedar debu
"Awas aja kalau ketemu tu anak, udah ah ayo won ke kantin" Irene menarik tangan Gowon ke kantin, Gowon hanya diam mengikuti teman nya itu, karena dia tau jika menolak dia harus hadapi Irene yang ngambek berminggu minggu.
-kantin
Gowon mengantri bersama mahasiswa/i lain untuk mengambil makan siang, sesekali ia melirik ke arah Irene yang ternyata sudah duduk di salah satu kursi di dekat kaca dengan earphone di telinga nya, ya itu tempat favorite irene, gowon hanya tersenyum melihat sahabatnya itu, setidaknya hanya saat-saat seperti ini Irene terlihat tenang.
"Ren, lu gak ngambil makan siang?" Gowon datang membawa nampan dan duduk di depan Irene
"Gak deh, gak mood mau makan hilang selera makan gue karena si kampret sialan tadi" Irene memanggil salah satu adik tingkatnya dengan isyarat tangan meminta tolong untuk mengambilkan nya minuman dingin
"Terus ngapain lu ngajakin gue ke kantin ogeb kalau lu nya gak makan" Gowon menatap Irene kesal
"Ya suka-suka gue dong kan gue yang ngajak, lagian lu mau aja" Irene melepas earphone nya, menyimpan di saku nya lalu menyuruput minuman nya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Steep Journey To Happiness
FanfictionIrene seorang siswi cantik, bawel, nyebelin, arogan dan kaya harus menjalani hari-hari nya dengan menghadapi pria-pria yang mendekatinya Taehyung cowok Cuek, dan dingin yang tertarik dengan Irene yang awalnya hanya iseng dia dekati karena taruhan de...