04

38 2 6
                                    

'Semoga kita akan selalu seperti ini selamanya dan tidak akan berubah'

Sekarang semua anggota osis sudah berkumpul diruang osis termasuk kepsek yang terhormat.pak yudi

"Semuanya sudah hadir?"ujar pak yudi sambil melihat muridnya satu persatu

"Sudah pak"ujar belvina sambil memandang teman teman satu persatu

"Kita mulai rapatnya"pak yudi berkata sambil mengambil berkas yang akan ia sampai kan.

Setelah menyeloteh selama 2jam,pak yudi pun menyeleseikan rapatnya lalu pamit kembali ke kantornya.semua yang berada di ruang osis menghela nafas lega

"Gila tuh kepsek"dumel nindy sambil menaruh kepalanya dimeja

"Masa peraturan nya banyak banget"keluh tasya memonyongkan bibirnya kesal

"Jari gue pegel bngst disuruh nyatet semua yang dia omongin"ujar ceisar sambil merenggangkan tubuh yang terasa pegal

"Eh!?lo nyatet apaan anjeng,daritadi cuma corat coret kertas doank pegel darimana coba"protes belvina sambil menunjuk kertas ceisar yang hanya dipenuhi coretan tidak jelas

"Liat nihh"ujar ceisar sambil menunjukkan kertasnya yang hanya terisi 4 baris saja

"Apaan cuma segitu doank,liat nih gue ampe 5 lembar"tak mau kalah belvina pun menunjukkan 5 lembar kertas yang dipenuhi tulisan

"Berantem tros,lama lama gue nikahin lo berdua"celetuk bimbim yang jengah melihat teman barunya bertengkar hanya karna hal sepele

"Mana mau gue,mending sama eneng tasya"ujar ichay yang kini memandang tasya sambil menaik turun alisnya

"Heh!tasya cewe gue jangan diambil"teriak rafi sambil menunjukkan tinjunya pada ceisar bermaksud mengancam

"Tasya itu istri gue gausah ngaku ngaku deh"ujar andika dengan wajah yang sok gantengnya sukses mendapat jambakkan manja dari rani yang duduk disampingnya

"Gausah sok ganteng lo palkon"ujar rani sambil melepas jambakkan nya dan kembali duduk.andika meringis saat melihat banyak rambuknya yang rontok akibat dijambak rani

"Hahhaha enak ga dijambak nyai"ledek eric yang kini tertawa terbahak bahak

"Liat tu muka nya merah wkwk"ujar kevin sambil menunjuk wajah andika yang memerah menahan perih dikepalanya

"Rani,gaboleh galak galak ntar jodohnya takut deketin lo"celetuk tania sambil terkekeh kecil

"Lagian dia nya bikin gue kesel"ujar sambil melirik andika dengan tatapan tajamnya,yang ditatap hanya menunjukan cengirannya,yang lain hanya terkekeh tapi tidak dengan laudy,daritadi laudy terlihat pusing memikirkan peraturan' tak masuk  akal dari kepsek tercintahnya.pusing bertambah saat melihat teman malah ngebacot ga jelas bukan membantu berfikir.mereka malah membicarakan hal yang tidak jelas dan kini emosi laudy sudah sampai ke ubun ubun,iapun memukul meja untuk melampiaskan amarahnya

Braakk

Semua terdiam melihat laudy yang sedang memberi tatapan tajam pada mereka dengan mata coklatnya,wajahnya merah padam menahan amarah yang siap meledak kapanpun

ANGKATAN 2K21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang