Andai marah bukanlah sesuatu hal yang keji,
aku bukan hanya mencaci maki,
aku bisa benar-benar menunjukkan kemarahanku kepadamu.
Bukan, ini bukan soal siapa yang benar dan siapa yang salah.
Atau bukan juga tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Ini lebih dari itu. Jauh lebih berharga dari itu. Ini tentang harga diri dan prinsip kehidupan.
Cukup tau kalau aku sama kamu sama-sama memiliki sifat keras kepala dan cenderung egois. Tapi, tolonglah, kali ini kamu yang mengalah. Aku sudah terlampau diam menghadapimu yang -terkadang- menjengkelkan.
Dan sebenarnya aku sudah memaafkanmu, tapi asal kamu tau, luka itu sama sekali tidak akan pernah hilang. Barang sejengkal pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am a Loser
PoetryAku menyukaimu. Sangat. Tapi bagaimana caraku mempertahankan semua itu jika kamu-sama sekali tidak mau tahu-semua tentang rasa itu. Namaku Zee. Zeesha Kanna. Disinilah aku mencurahkan segala asa dan rasaku. Hanya untukmu.