THE CONSPIRATOR

Yoon Eun Hye berdiri mematung ditengah lalu lalang pejalan kaki.

Disaat warna trafic light berubah menjadi merah dan semua kendaraan berhenti, hanya

Yoon Eun Hye yang tidak menyebrangi jalan dan tetap berdiri ditempatnya.

"Seo...Kang...Joon ?"

Ujarnya lirih.

Seluruh tubuh Eun Hye mendadak menjadi lemas saat melihat sosok namja yang mirip

dengan Seo Kang Joon sedang duduk dikursi belakang sebuah mobil mewah berwarna

hitam.

"Anni, pasti bukan dia"

"Sekarang Seo Kang Joon sedang dipenjara"

"Baru satu tahun Kang Joon mendekam dipenjara, seharusnya 2 tahun lagi dia baru

bisa bebas.."

Setelah lampu trafic light berubah menjadi hijau dan mobil itu berjalan pergi

melintasinya.

Yoon Eun Hye langsung terduduk lemas ditempatnya berdiri.

Kakinya terasa lemas untuk bisa digerakkan dan berjalan.

"Anni, pasti bukan dia.."

"Orang itu hanya berwajah mirip dengan Jaksa Seo"

"Aku yakin pasti bukan dia"

Baru kali ini Yoon Eun Hye merasa sangat ketakutan.

Selama ini Eun Hye hidup tidak tenang, hampir setiap malam dirinya bermimpi Jaksa

Seo Kang Joon keluar dari penjara untuk balas dendam dan membuat perhitungan

dengannya.

~~~~

"Yoon Eun Hye apa kau sedang ada masalah?"

Ditengah makan malam, Jaksa Ahn Jae Hyun menegur tunangannya yang sedang

termenung.

"Anni"

"Hanya saja, sepertinya aku...hari ini aku.. melihat.. Seo Kang Joon"

Ekspresi kecemasan tampak diwajah cantik Yoon Eun Hye.

"Eun Hye apa kau masih trauma padanya?"

"Tenang saja, mulai sekarang aku yang akan melindungimu"

"Minggu depan kita akan menikah"

"Kuharap kau berhenti memikirkan namja yang pernah melecehkanmu itu"

"Aku akan menghajarnya bila berani menyentuhmu lagi"

Ahn Jae Hyun menggenggam erat tangan Yoon Eun Hye mencoba untuk menenangkan

hatinya.

"Tapi apakah namja yang aku lihat hari ini benar adalah Seo Kang Joon?"

"Anni, namja brengsek itu masih mendekam dipenjara"

Ahn Jae Hyun terpaksa berbohong.

"Jinja? Jeongmalyo?"

Ekspresi lega terpancar dari wajah Yoon Eun Hye.

"Nee, jadi makanlah dan jangan pikirkan dia lagi"

"Arasseo, aku bisa makan dengan tenang sekarang"