02

29 4 18
                                    

Ini mungkin akan menjadi pertemuan pertama dan terakhirku dengannya
.
.
.
.
.

Langit mendung seperti mengerti isi hatiku. Ku hanya menatap nisan itu dengan sendu. Masih tidak percaya bahwa dia telah meninggalkan ku. Ku harap ini hanya mimpi, namun aku sadar bahwa aku harus menerima kenyataan pahit ini.

Flashback...

Malam itu setelah taeyong mengantar Lia, ia mengendarai mobilnya menuju hotel tempat menginapnya. Keadaan jalan sudah sepi saat itu. Taeyong pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena ia mengira tidak akan ada orang yang berkendara di larut malam. Namun naasnya saat dia melajukan mobilnya menerobos lampu merah, dari arah kanan ada mobil yang melaju dengan kencang dan kemudian menabrak mobil taeyong hingga terpental.

:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:_:

Lia pov
Ketika aku hendak tidur, tiba-tiba ponselku berdering. Ternyata ada panggilan masuk dari taeyong, aku pun mengangkatnya.
"apakah benar ini dengan saudara Lia"
Namun ketika ku mengangkat telepon dari taeyong, yang kudengar malah suara perempuan.
"iya benar, saya Im Lia, kenapa Hp Taeyong ada di anda?"
"ananda Taeyong sekarang dirawat dirumah sakit 'hwhw' karena kecelakaan"

Aku pun tidak kuat menahan air mataku dan segera ku matikan panggilan tersebut lalu bergegas menuju ke rumah sakit menggunakan mobilku. Tak kupedulikan lagi apa yang kupakai.
.
.
.
Ketika aku sampai di rumah sakit, aku segera menuju ke resepsionis dan segera menuju keruang ICU dan saat itu pula dokter keluar dari ruangan ICU.

"apakah anda keluarga pasien?"
"ehmm bukan, saya kekasihnya, apakah taeyong tidak apa-apa?"
"Maaf, karena benturan keras yang ia alami, sehingga terjadi pendarahan di otaknya, kami sungguh mohon maaf tidak dapat menyelamatkannya."

Seketika aku berlari menerobos pintu ICU dan melihat badan kaku yang sudah tertutupi selimut . Dengan segera ku membuka selimut tersebut dan air mataku turun begitu saja melihat wajah tenangnya. Aku tak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Dengan perlahan kucium bibirnya lama sebagai salam perpisahan. Terimakasih sudah mencintaiku hingga aku kehilangan mu untuk selama-lamanya.

Flashback off...

Him-Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang