TEXT • 02line pdx101 [✔️]

tiga puluh

rada panjang

enjoy

***

"Dongyun!"

"kirain bakal bareng Eunsang atau temennya yang lain" ucap Dongyun

"ngga, hehe, ngga apa kan nih bareng?"

"iya, ayo"

"lo depan aja Le, gue mau tiduran di belakang" ucap Minseo

"eh?"

"udah duduk depan aja, dia mau nerawang masa depan" ucap Dongyun

"berisik" Dongyun ketawa doang, Uca nya bingung, tapi akhirnya nurut duduk di depan

"makan dulu Le?"

"terserah gue kan numpang" jawab Uca, Dongyun ngangguk setelahnya jalanin mobil nya, Minseo udah anteng di belakang, mata nya udah merem

"Seo, ikut turun ngga?" Dongyun bangunin Minseo, mereka sekarang lagi berenti di salah satu tempat makan cepat saji

Minseo langsung buka mata nya, Uca sampe kaget

"ngga usah kaget, gue ngga tidur"

"lah terus ngapain merem?" tanya Uca

"istirahatin mata" yaudah Uca ngangguk-ngangguk aja

"lo mau apa?" tanya Minseo, si Dongyun cari bangku buat mereka bertiga

"chicken burger"

"paket ya biar kenyang?" ucap Minseo, ngangguk aja Uca mah

"nih uang gue" Uca udah ngeluarin uang dari kantong rok nya

"it's on me" ucap Minseo "and it's okay"

"kok gitu???" Uca ngga terima, ngga enak soalnya "yaudah, tapi nanti kalo pergi lagi gue yang bayar, dan ngga ada penolakkan" Minseo ketawa, Uca kaget biasanya muka nya kan lempeng, sebelas dua belas sama Cha Junho

"oh, jadi kita bakal pergi lagi?"

"ya iya?" jawab Uca ragu "kan sekarang lo sama Dongyun udah jadi temen gue"

"okay" Minseo langsung beralih nengok ke depan, masih senyum

Minseo sama Uca udah duduk di meja yang Dongyun tempatin

"rumah kalian dimana?" ucap Uca dia langsung buka pembicaraan

Kan kalo sama Hyunbin ngga bakal ada yang diem

"kita tinggal serumah" Uca keselek

"serumah gimana?" tanya Uca bingung "ngga kumpul kebo kan kalian?" Minseo natap Uca ngga terima, Dongyun cuma terkekeh

"kita saudara" Uca makin melotot

"kembar?" kedua nya menggeleng

"same father but different mother" jawab Minseo

"HOWWW!!??"

"Cause our dad is an asshole, but my mother passed away when i was 13" jelas Minseo

"ow sorry"

"ngga perlu minta maaf, udah makan jangan banyak omong"

"ck, iya...iya..."