Cowo Rese

11 3 0
                                    

Entah sengaja atau tidak, aku tak tau, yang aku tau dia sosok yang misterius, yang selalu muncul dimimpiku.

Kini Rain sudah mulai akrab dengan teman² Egy, ia pun bersahabat dengan Salma Metta Dan Tara.

Tampak Tara sedang menunggu taksi namun tak kunjung datang, hampir 15 menit Tara menunggu, ia berdecak kesal.
"Ck udah 15 menit, ini taksi pada ngapain coba kaga nongol² dari tadi, gua kan bisa telat"kesal Tara

Datanglah seorang laki² dengan motor gedenya.

"Tar,, lo ngapain?"kata Aby

"Ehh Aby, gua lagi nungguin taksi nh gk nongol² dari tadi"kesalnya

"Yaudah bareng Aby aja kesekolah kan?"ajak aby sembari bertanya

"Iya gua kesekolah lah kan pake seragam"kesalnya

"Yaudah bareng aja"

"Boleh nih?"

"Ya knpa engga atuh"

"Ih Aby lo nyebelin banget sih"

"Tapi ngangenin kan Umy"Canda aby

"Apaan sih gua bukan umy"

"Iya lo Umy gua Aby cocok kan?"tawa Aby

"Apaan sih Rese lo"

"Dih umy kok marah"goda aby

"Apa sih gk jelas banget"Tara sedikit salting

"Ciyee salting"goda aby lagi

"Apaan sih Syahrian Abimanyu" kesal nya

"Ciahhh marahhh"

"Yaudah berangkat ini udah telat"

"Ehh astaga, iya tuh kan gegara elu sih"kata aby

"Eh kok gua"

"Karna elu kita jadi telat"

"Elu kali yng godain gua makanya telat"

"Ciyyee merasa digoda nihh"

"Ahh rese lu yaudah gua jalan kaki aja"ujar Tara kesal

"Eh eh eh maaf, yaudah ayuk berangkat"

Tara dan Aby pun berangkat kesekolah.

Percepat,

Witan menghampiri salma yang duduk di kursi di balkon sekolah.

"Hay neng gellis"sapa witan

"Apaan sih lo"

"Ih kok jutek banget sihh"tegur Witan

Tidak ada respon dari Salma

"Sal"kata witan

"Paan"

"Sal"

"Apaan"

"Sal"

"Apaan sih ketan"kesal Salma

"Eh sembarangan lu sal gua witan bukan ketan"tak terima witan di sebut ketan.

"Lagian lo rese banget sih sana deh gk usah ganggu gua"

"Jahat banget lo sal ngusir gua"ujar witan berlaga dramatis

"Gk usah melas gitu muka nya"ujar salma.

Membenci jangan terlalu karna bisa berubah menjadi cinta, mencintai pun jangan berlebihan, mencintailah sewajarnya, agar hati tidak terlalu Remuk saat mulai patah.

Seorang Lelaki duduk sendirian di dalam kelas,
Nampak ia seperti memikirkan sesuatu.

"Kenapa sih gua gk bisa lupain lo"

"Kenapa sihh??"

"Gua gk bisa buang lo jauh2 dari pikiran gua"

Laki² ini berdecak kesal, menggerutu diri nya sendiri.
Ia nampak begitu terpukul akan kejadian tempo lalu.

"Kenapa harus dengan penghianatan?"

"Jika sudah tak lagi suka ya sudah, pergi, tapi kenapa harus berhianat"

Laki² ini teringat akan masa lalu nya dimana dia pernah tulus, tapi dihianati.

Datanglah Egy menghampiri laki² itu.

"Gar"ujar egy menepuk pundak laki2 itu yang ternyata sagara

"Iya gy"

"Lo harus bisa lupain Maya gar"

"Gua udah lupain dia gy"

"Tapi kenapa lo masih saja murung kaya memikirkan sesuatu?"

"Gua trauma aja gy"

"Trauma?"

"Semenjak kejadian itu, gua gk percaya lagi sama yang namanya cinta"

"Lo gk boleh gitu gar, gk semua cinta menyakitkan"

"Lo ngomong gitu gy" sahut gara

"Iya emang kenapa?"tanya egy

"Lo ngomong so puitis lo aja masih jomblo"tawa gara

"Dihh rese lo yah"kesal egy memukul sagara

Tiba2 datanglah Rain, namun tak sengaja kaki Rain kesandung Kursi.

"Rain awasss"teriak Egy

Rain yang hampir jatuh, untungnya sagara dengan sigap menangkap Rain ke pangkuannya.

Kina kedua manik mata mereka bertemu untuk pertama kalinya.
Sagara pun bisa merasakan degub jantung yang sangat kuat.

Keduanya terdiam masih dengan pertemuan mata tersebut.

"Ehemm"dehem egy

"Ehh"ujar sagara melepaskan pelukan itu

"Ehemm"dehem egy lagi

"Lain kali kalo jalan lo hati2"ujar sagara

"Iya hee thanks yah"ujar Rain nampak tak enak

Sagara hanya mengganggu.

"Gy gua ke kantin dulu yaa"ujar sagara

"Iya,"

Sagara meninggalkan egy dan Rain

"Ciyee, pandangan pertama awal aku berjumpa"egy menyanyi2 meledek rain

"Apaan sih lo bang"

"Ciyee pasti nanti malem gk bisa bubu yekann"goda egy

"Apaan sih rese lo yah"

"Ciyee merah tu pipi"

"Ihh abangggg"kesal rain

"Eh iya mangap²"ujar egy mengacungkan jari nya.

Karna egy tau kalo adiknya ini sudah marah bisa bahaya baginya.
Bisa² bonyok mukanya nanti.

Bersambung

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang