#28.4

2.7K 389 175
                                    

.
Warn. BANYAK TYPO YAA. KELEN SUDAH HAPAL KAN KALO AKU SUKA TYPO?? WKWKWKKWKWKW

.

Felix sampai dihotel sendirian, memasuki kamarnya. Disana, sudah ada Changbin yang baru selesai mandi.

Kenapa Felix lama sampainya? Karna dia berjalan santai sedang Changbin naik taxi.

Felix tak menghiraukan kehadiran Changbin disana. Begitupun sebaliknya. Malam ini, malam bertambahnya usia Jisung. Felix berniat untuk bertamu kekamar Jisung nanti. Tapi sepertinya itu akan mengganggu waktunya dengan Minho. Dia akhirnya mengurungkan niat dan memilih masuk ke kamar mandi untuk menenangkan pikirannya.

.

Changbin keluar balkon ketika Felix menghilang. Menghirup udara sore dan menikmati senja di balkon hotel.

"Gue keterlaluan?" gumam Changbin.

Pikirannya melampau jauh dari rencananya.

Dan seketika Changbin lebih khawatir ketika melihat Jae, memasuki area taman hotel. Balkon kamar Changbin ini menghadap ke taman.

Tanpa sengaja, Jae menatap ke atas dan melihat Changbin juga. Tertera senyum tipis diwajah Jae membuat Changbin muak.

Dia langsung keluar dari kamarnya menuju resepsionis. Menanyakan apakah Jae menginap disini atau tidak. Ternyata tidak. Tidak ada yang berhubungan dengan Jae bahkan band nya dihotel ini.

"Lo nyariin gue?"

Changbin menoleh dan mendapati Jae di sana.

"Ngapain lo kesini?" tanya Changbin.

"Buat jemput Felix yang emang udah nggak bisa lo bahagiain."

Bugh.

Changbin menghantam perut Jae dengan ganas berkali-kali.
Pihak keamanan hotel sudah melerainya sekarang. Meskipun sempat akan dilaporkan pihak berwajib, mereka berdua sepakat berdamai disana agar tak memperpanjang masalah.

"Kak Jae?"

Changbin dan Jae menoleh ke arah sumber suara. Felix ada disana.

"Bahkan sekarang lo nyebut nama dia duluan dibanding gue?" tanya Changbin ke Felix dengan nada penekanan dan emosi yang membuncah.

"Felix lagi gamau ribut sama kak Changbin."

Felix menggandeng tangan Jae dan mengajaknya pergi.

"FELIX! SEKALI LAGI KAKI LO NGELANGKAH KIT-"

"PUTUS?"

Sebelum Changbin menyelesaikan kalimatnya, Felix sudah memotong terlebih dahulu.

Mulut Changbin langsung terkatup. Behenti berbicara dan mencerna kata yang barusaja Felix katakan.

Sejenak Felix menatap Changbin dan melangkah kembali kehadapannya.

"Kalo kak Changbin capek, udahan aja. Felix lama-lama juga capek."

"Felix?" Suara Changbin mulai parau.

"Ayo Felix. Nanti keburu malem." ajak Jae menggandeng tangan Felix. Tidak ada penolakan dari Felix.

Hal itu disaksikan MinSung. Mereka juga tidak tau akan berakhir seperti ini.

"Bin.."

"Kak Changbin.."

MinSung berusaha menenangkan Changbin. Mereka melakukan apapun untuk Changbin malam ini. Namun sia-sia. Changbin benar-benar kalut. Pandangannya sudah kosong sejak tadi.

cuek  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang