🔒Kang Minhee : Maaf🔒

2.2K 209 14
                                    

jika itu yang bisa membuat mu bahagia maka aku akan merelakanmu walaupun menyakitkan.
Dan
Maaf kalo aku harus melakukan ini
.


.
.
.

Maaf kalo gue gak seperti yang lo mau
Karna ini adalah cara untuk menembus semuanya.

.
.
.
"Minhee"

"Minhee aku mau itu"

"Minhee aku sayang deh sama kamu!"

"Minhee kesana yuk"

"Minhe ayo kita ke____" kamu tidak meneruskan perkataan kamu saat minhee berbalik dan menatap kamu malas

"Mau kemana lagi!!?"tanya minhee agak ngegas

Kamu hanya bisa menghela napas panjang lalu menatap minhee balik

"Minhee..ini kan akhir pekan, hari libur jadi.."kalimat kamu dipotong oleh minhee

"Y/N gue mulai muak ama lo"ucapan minhee memang menyakitkan tapi kamu hanya menanggapinya dengan senyuman

"Minhee capek ya, pengen pulang?"tanya kamu menghiraukan ucapannya tadi

"Iya gue capek!! Capek ama hubungan ini!!" Lagi-lagi kamu hanya tersenyum

"Yaudah kita pulang aja"ajak kamu, minhee lalu berjalan mendahului kamu, dibelakang minhee kamu terus menghela napas tanpa diketahui oleh minhee.
.
.
.
Sakit, itulah yang kamu rasakan minhee sering mengatakan ia muak akan hubungan benci akan tingkah kamu, tapi selalu kamu tanggapi dengan senyuman.

Karena...

Minhee adalah cinta pertama kamu dan terakhir?

Uhukk..

Lagi darah itu lagi keluar dari bibirmu, kamu tersenyum ketir lalu memejamkan matamu mengingat hubungan mu dengan minhee dari awal bertemu, sikap manis minhee kepada mu hingga sekarang...

Kang minhee..

.
.
.
Kamu lalu mengambil secarik kertas dan menggoreskan sesuatu disana diiringi senyum menahan sakit.

***

Siang ini minhee terlihat asyik berkumpul dengan teman-temannya, kamu lalu menghampirinya ingin mengajak makan siang bersama.

"Min noh pacar lo nungguin diluar katanya mau ngajak makan siang bareng"ujar junho, teman minhee

Minhee lalu mendengus kasar lalu menghampiri kamu

"Apa lagi sih!! Y/N!?" Tanya minhee

"Makan bareng yuk!"ajak kamu diselingi dengan senyuman dan jangan lupa bekal ditanganmu

Tapi ternyata minhee mengambil bekal makan siangmu dan

Ia buang ke bak sampah

"Gue mau putus dari lo y/n"ujar minhee tenang

Kamu?, kamu hanya tersenyum

"Kalo sakit gak usah senyum, gak usah sok kuat didepan gue"lanjut minhee lagi

"Kalo itu bikin minhee bahagia aku turutin kok"sahutmu jangan lupa dengan senyumanmu

"Ck.., terserah lo gue muak! Ama tingkah lo!" Setelah itu minhee meninggalkan kamu.

Sakit memang...

Gue harap lo gak nyesal kang minhee-batin kamu

.
.
.
.
.
.

"Lo udah putus ya dari y/n"tanya junho

"Ya"jawab minhee cepat

"Kok bisa padahal dia kan baik"lanjut junho

"Gue muak ama dia!"sahut minhee

"Muak? Minhee lo kek bocah tau gak?"perkataan junho membuat minhee mengkerut kan keningnya

"Maksud lo?"tanya minhee bingung

"Lo dasar cowok gak berperasaan min, lo putusin cewek setulus dia cuman gara-gara muak, aneh"

"Gue kan muak, ya gak anehlah"

"Asal lo tau min, gue selama ini diem aja karena si y/n yang nyuruh, tapi menurut gue lo perlu tau"

"Apa yang gue perlu tau?"

"Min gue harap lo gak nyesel, lo itu cinta pertamanya dan terakhirnya"

"Maksud nya? Gak usah alay jun"

"Y/n itu menderita kanker stadium 4 min, dan...."

Junho tidak melanjutkan perkataannya

"Dan apa?"minhee dibuat penasaran oleh junho

"Di udah divonis dokter kalo ia bakal hidup cuman 8 bulan doang, dan 7 bulan ini lo udah ngehibur dia dan nyakitin dia sekaligus"

Minhee terdiam sesaat mencerna perkataan dari sang sahabat.

"Gue mau keluar bentar min"setelah itu junho keluar dari ruang kelas

.
.
.
Sebenarnya junho adalah sahabat kamu yang menyukai kamu, tapi karna kamu menyukai minhee maka ia merelakanmu asalkan kamu bahagia.
.
.
.

Hari ini minhee berencana mengajak kamu bertemu namun nihil kamu tidak dapat dihubungi

Membuat minhee terpaksa datang kerumah kamu,

Tok Tok Tok ..

Seorang wanita membuka pintu, yang minhee tau itu adalah ibu dari y/n

" y/n nya ada bu?"tanya minhee

"Ini nak minhee ya?"tanya wanita itu balik

Minhee hanya menganguk

Wanita itu lalu memberikan minhee secarik kertas berisi alamat dan sebuah amplop?

Agak bingung tapi minhee menerimanya

Ia lalu menuju alamat yang diberikan oleh sang wanita tadi,

Lutut minhee terasa lemas saat melihat apa yang ada didepannya

Sebuah makam..

Ia lalu berjongkok didepan makam tersebut lalu membuat amplop tadi

Dear kang minhee

Hai! Kamu sekarang gak lagi nangis kan? Jangan nangis ya..ehe..aku suka deh liat minhee kalo lagi senyum, senyum dong..
Kalo kamu udah baca surat ini berarti aku udah gak ada, jangan nangis ya baby giantku kamu jelek kalo lagi nangis ehe...
Makasih ya minhee udah mau jadi cinta pertamaku sama terakhirku, aku gak sedih kok pas minhee mutusin aku kan itu bikin minhee bahagia, bahagia terus ya minhee.
Ini pesan terakhir dari mantan kamu
1. Jangan lupa makan
2. Jangan makan mie terus
3. Jangan malas ganti kaos kaki
4. Jangan lupa bahagia...

Bye bye kang minhee ku....

Dari : mantanmu yang cerewet

Minhee terdiam...

.
.
.

Semua telah terlambat...

Chapter nguras energi man teman
Kang minhee ✔
Maaf ✔

X1 IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang