Part 2

0 0 0
                                    

Setelah berpamitan dan berpisah dengan sahabatnya, Zia segera berjalan keluar dari gerbang sekolahnya,zia memang tidak membawa kendaraan,atau yang biasa di pakai nya adalah motor.Entah kenapa ban motornya mendadak kempes pagi tadi dan sekarang sedang berada di bengkel.
Sebenarnya zia sudah di tawarkan oleh sahabatnya untuk di antar pulang,tapi zia menolaknya karna rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah,hanya melewati sebuah SD dan sekitar empat buah perumahan,dan juga karna rumahnya tidak searah dengan kedua sahabatnya itu.

Ketika langkah kakinya melewati SD yang tampak mulai sepi, zia melihat seorang  laki laki yang berjalan sendirian sambil menyandang sebuah ransel bewarna hitam dengan garis garis biru di pinggirnya.
Tak jauh dari posisi  laki laki itu berdiri zia melihat sebuah mobil hitam bergerak pelan kearah
laki laki itu.

Merasa curiga zia bersembunyi di balik tembok yang tak jauh dari sana, lalu mengeluarkan hp nya untuk memvidio mobil itu,ternyata dugaan zia benar,mobil hitam itu berhenti tepat di belakang  laki laki yang tampaknya masih belum sadar jika ada bahaya di belakangnya.

Melihat seseorang yang memakai pakaian serba hitam keluar dari mobil dan menangkap  laki laki itu, zia tak tinggal diam dan keluar dari tempat persembunyiannya.

"Lepasin dia!"

Orang berpakaian serba hitam itu terkejut dan berbalik melihat seorang gadis yang sedang menatapnya tajam.

"Diam kau bocah,berani sekali kau menghentikanku !"

Orang itu menatap sekelilingnya dengan waspada lalu mendelik kearah zia yang telah berani menghentikannya.

"Kalau aku tidak mau,kau mau apa heh?"

huh,dasar om om bandel

Orang itu sekarang mungkin bisa menantangnya dan menatapnya remeh,namun tidak untuk setelah ini.

"Om mau aku laporin kepolisi dengan bukti ini?"

Zia mengeluarkan hp nya dan memutar vidio yang tadi dia ambil.

Sekarang kau tak bisa meremehkanku lagi.batinnya mencemooh.

Orang itu terlihat pucat setelah melihat vidio yang di perlihatkan oleh zia barusan kepadanya.
Tak tau lagi apa yang akan di lakukannya, orang itu melepaskan bocah yang ada di tangannya.

Untuk kali ini kau menang,tapi tidak untuk lain kali

Batinnya kesal karna telah di kalahkan oleh bocah di depannya ini.  bocah? mengingat itu dia bertambah kesal saja dan memasuki mobil lalu beranjak pergi.

Zia berjalan menuju laki laki yang tergeletak  lemas,pandangannya mengarah kesekeliling, melihat apakah ada orang disana yang dapat membantunya,namun nihil.

Ketika sedang berfikir apa yang akan di lakukannya,sebuah taxi lewat dan zia lansung menghentikannya.

"Bantu saya angkat adik ini"

"Loh adiknya kenapa dek"

Supir taxi itu penasaran melihat anak laki laki di pangkuan gadis kecil ini,namun pertanyaan nya tak di gubris sama sekali.

Dalam perjalanan zia memutuskan untuk membawa adik laki laki ini kerumahnya.
dan di bantu oleh supir taxi untuk membawanya kedalam kamar zia.
Supir taxi itu pergi setelah zia menyodorkan uang dan mengucapkan terima kasih.

Badan zia terasa lengket,ia
mengambil handuk dan baju lalu bergegas ke kamar mandi.
Tak butuh waktu lama zia keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih fressh,zia melihat adik laki laki itu masih tidur dan ia memutuskan untuk memasak.

Zia melangkahkan kakinya kedapur,lalu membuka kulkas dan mengambil bahan bahan yang di perlukan untuk memasak nasi goreng.

Zia memang sudah bisa memasak beberapa makanan dan rasanya dapat dibilang enak,buktinya orang tua zia selalu memuji makanan zia.


WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang