tiga✨

12 3 0
                                    


 -mereka sama
Menurut ku
,apa semua akan baik-baik saja? -

"Mel, buruan itu buk suci nya udah ngomel-ngomel "
teriak Salsa dari depan pintu kelas yang sudah mulai sepi mungkin udah sepi beneran karena sebagian penghuninya sudah beranjak ke rumah mereka masing-masing ,
Dan meninggalkan ku yg masih berkutik dengan tugas tambahan Ekstrakurikuler UKS sekolah yang akan di kumpul hari ini

"Bentar Sal, ini kalo ga selesai juga pasti kita berdua juga yang bakal di marahin"
Oke, sebenernya tugas ini untuk masing-masing Divisi dari UKS sekolahku ,aku dan Salsa berada di Divisi KESPRO as Kesehatan Reproduksi Remaja  *detai amat jalasin nya nenggg:v
Jadi kami berdua bertanggung jawab untuk membuat program kerja divisi kami

"Udah? " tanya Salsa lagi saat melihat ku mulai memesukan alat tulis ku ke dalam tas

"Udah, yuuu"
Jawab ku sambil menyandang tas


🍃🍃🍃

"Baikalah diharapkan per masing-masing Divisi berbaris sesuai tempat yang telah di tentukan"
Suara microphone menyeruak si telinga ku saat aku berjalan di samping Akbar si Ketua Ekskul UKS di sekolah kami

Dari Divisi kami, aku dan Salsa di tunjuk sebagai ketua karena sebagian dari Divisi kami yaitu kelas 10 

"Sorry ya ka telat soalnya barusan selasai latihan Paskibra buat hari senin besok"
suara bariton dari samping ku membuatku sedikit terlonjak karena kaget ,
Dan sedikit membuat ku bergetar saat mata nya mulai bersahutan dengan mata ku yg membuat ku mengingat seseorang yg sempat berjalan menemani hari ku 3 tahun yang lalu *aelahhhh bahasanya ko ngalay beut yaaa:v

"Lansung masuk ke barisan aja deee" teriak Salsa yang sedari tadi sibuk menge-chek anggota Divisa kami

Yang hanya bisa ku setujui dengan anggukan dan laki-laki tadi membalasnya dengan senyuman yang juga tak beda jauh dengan dia (si 3 tahun yg lalu)  .

      Setelah semua dirasa rapi kami berdua mulai dengan sesi perkenalan, yang di mulai dari Salsa lalu aku dan anggota lainya,
Hening saat laki-laki yang tadi mulai memperkenalkan dirinya

"Eheemm,
Perkenalkan nama saya
Naufan Alaska Dinata"

Okeee, bukan hanya mata dan senyum yang sama namun juga nama yg sama dan itu kembali membuatku bahu ku bergetar namun seakan-akan tahu kenapa reaksi ku seperti ini Salsa berinisiatif untuk menanyakan panggil laki-laki tadi berharap jika mereka memiliki panggilan yg berbeda ,

"Oke, panggilan nya siapa de? "
Tanya Salsa sembari memegang tangan ku berniat menguat kan ku

"Naufan ka, kaka-kaka dan teman-teman semua bisa panggil saya Naufan"
Tutup nya dengan senyum yg sama.

Hati ku sedikit lega namun tak berarti semua akan mudah setelah menemukan sosok yg lain mirip dengan laki-laki yang mampu membuatku jatuh dalam cinta nya dengan begitu dalam.

"Mel, lo ga pa-pa kan? "
Tanya Salsa yg merasakan bahwa tadi mataku mulai berlinang

"Udah Sal, ga pa-pa ko
Mereka cuma mirip doang"
Jawab ku dengan seulas senyum.


🍃🍃🍃


Eskul tadi selesai saat azan ashar berkumandang ,
Salsa yanh sudah ada janji dengan pacar nya lansung pulang dengan memesan taksi online

"Mel gue tinggal ga pa-pa kan ya?,
Andra udah nunggu gue di cafe tempat biasa " tanya Salsa ragu meninggal kan ku yg hendak sholat ashar ke musholla sekolah

"Santai aja lagi"
Jawab ku sembari membuka sepatu hendak masuk ke musholla

"Trus lo bakal pulang bareng siapa?"
Tanya Salsa lagi

Setelah Salsa bertanya aku pun bingung,
Aku pulang bareng siapa? Kan tadi pagi aku abis marahan sama Angga, yakali mau nelfon dia buat jemput, kan malu

"Mel, ditanyain juga"
Tanya Salsa yang mambuyarkan lamunan ku

"Gueee...

Aku mencoba berfikir bagaiman aku pulang soalnya keluarga ku tidak mengizinkan untuk naik anggukat umum atau pun taksi karna resiko nya sangat bahaya bagi remaja perempuan seperti ku

"Kayak nya gua bakal telfon bokap gue aja deh ntar"
Ucap ku untuk menghilang kecemasan Salsa

"Ya udah, ga pa-pa kan gue tinggal? "
Tanya Salsa lagi

Dan ku setujui dengan anggukan .



🍃🍃🍃

Bun, abang mana?
Bisa jemput Melo ga bun? 


Haduh sayangggg, barusan abang kamu keluar.. Katanya mau main futsal,
Kamu udah selesai Ekskul nya?

Yahhh bunda,
Trus Melo pulang bareng siapa dong?   

Ya udah, bentar bunda telfon Angga aja ya?
Barusan juga bunda liat dia baru balik

Jangan deh bun, ga usah Angga
Ayah aja

Ayah kan belum pulang sayang..,
Angga aja ya, ini bunda lagi on the way ke rumah bunda nya Angga,
Tunggu ya Mell
Tutt tuuuut...


Setelah 20 menit menunggu di halte sekolah, mobil Rush Angga muncul.

"Lo kenapa cemberut gitu? "
Tanya Angga sembari membukakan pintu mobil untuk ku
Dan hanya ku balas dengan pelototan,
Di dalam mobil kami hanya hening sampai Angga mulai membuka topik pembicaraan 

"Lo ikutan Ekskul UKS? Sejak kapan? Ko gue ga tau? "
Tanya Angga dengan mata yg masih fokus pada jalan yg macet

"Ya iya lah lo ga tau, orang gue ga pernah cerita"
Jawab ku ketus karena masalah tadi pagi,
Namun seperti nya Angga sadar akan hal itu dan masih berusaha membuatku untuk berbicara dengan nya

"Tadi di halte kenapa lo cemberut gitu? Ga seneng gua yang jemput? "
Tanya Angga lansung

"Ga gitu ko,
Gua cuma masih kesel aja sama lo"
Jawab ku sembari melihat
ke arah kiri jalan yg di penuhi gedung tinggi ibukota

"Ya udah gue minta maaf deeeh"
Ucap Angga lalu mengelus kepala ku lambut dengan tangan kiri dan tangan kananya yg masih setia di stir mobil

"Lo maafin gue kan? "
Tanya nya dengan sedikit senyuman maut ala Angga yang selalu membuat jantung ku mulai berdebar seperti biasa nya jika melihat senyum itu

"Hmmmm"
Jawab ku tanpa mengalihkan pandangan ku dari gedung-gedung tinggi itu.



-KITA-

VOMENT YAAA😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang