0.3

1.4K 156 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Seungwoo masih terlelap di tempat tidurnya yang empuk.

Drrtt! Drrtt!

"Ehmm?"

Seungwoo meraba2 meja mencari ponselnya, dan mengangkat telfon tanpa melihat siapa yang telfon.

"Enghh~"

"Lu udah bangun?"

"Sapa nih?" Seungwoo masih memeluk guling kesayangannya.

"Gua Seungyoun, gua didepan rumah lu, turun gih"

"Hah?!" Seungwoo langsung duduk, "siapa?"

"Cho Seungyoun, makanya melek tuh mata jam segini masih molor aja, buruan turun gua tunggu dibawah males masuk kerumah lu".

"Mau ngapain, ini weekend gua males kemana2"

"Lu lupa?, Hari ini fitting baju, buruan lah"

Tut!

Telfon dimatiin secara sepihak sama Seungyoun.

"Njing ganggu orang doang" Dengan terpaksa Seungwoo harus bangun untuk mandi, dan turun nyamperin Seungyoun.

"Loh Woo mau kemana?" Tanya mama Han

"Katanya disuruh fitting baju ma?"

"Oh iya! Mama lupa bilang ke kamu, mama telfon Seungyoun dulu biar kesini".

"Telat ma, dia udah didepan noh dari tadi".

"Lah kok ga masuk?"

"Ya mana Seungwoo tau, ya udh Seungwoo pergi dulu ma"

"Hati-hati sayang"

"Iya"

Setelah diluar Seungwoo ngetuk kaca mobil Seungyoun.

Tuk! Tuk! Tuk!

Seungyoun langsung ngebuka kunci pintunya

"Lama lu"

"Gua mandi dulu tadi"

"Pake tu sabuk pengaman".

"Sabar njir"

Setelah Seungwoo memasang sabuk pengamannya Seungyoun melajukan mobilnya ke Butik yang sudah diberitahu Mama Cho.

.

.

.

Mereka melakukan fitting baju dengan tenang, tidak ada komplain, hanya perlu waktu setengah jam.

"Lu laper ga?" Tanya Seungwoo.

"Ga, Gua udah sarapan"

"Gua belom sarapan nih"

I can't have you but I want you || SY x SWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang