Perkenalkan namaku Philosophia Oryza Sativa, kalian bisa memanggilku fio. Kata sahabat ku, aku adalah anak yang periang, mudah bergaul, dan cantik namun, aku tidak menganggap diriku seperti itu. Aku adalah pribadi yang tidak percaya diri.
Tahun 2016, saat itu hari semakin mendekati Ujian Nasional SMA, aku semakin takut dan semakin bingung mau kemana nantinya aku setelah lulus, apakah bekerja? Tapi bekerja dimana dan jadi apa? Atau melanjutkan kuliah, namun dimana dan jurusan apa? Itulah pemikiran ku setiap harinya, ditambah dengan beban untuk belajar UN, les untuk SBMPTN, dan juga memikirkan "teman spesial". Kelas 3 SMA ini merupakan waktu yang sulit bagi setiap anak SMA, namun aku selalu berbagi keluh kesah baik dengan orang tua maupun teman spesial ku. Iya, aku punya teman spesial. Teman spesial ku adalah sahabatku sejak SD, kami memang sudah dekat sejak SD dan sudah memahami karakter masing-masing. Rasanya diumur yang sudah 16 tahun ini, wajar saja bagi diriku untuk memiliki teman spesial, yang dapat mendengarkan keluh kesah ku setiap hari, seolah rasa khawatir ku menjadi lebih ringan setelah aku bercerita padanya.
Banyak hal yang kita lakukan bersama walaupun terpisahkan oleh jarak. Ya, teman spesial ku ini berada di Pulau Sumatera, sedangkan aku tinggal di Jakarta. Perbedaan ini tercipta karena dia mengikuti orang tuanya yang berpindah pekerjaan ke Pulau Sumatera saat ia masuk SMA, namun jarak tak menjadi rintangan bagi aku dan dia untuk selalu berkomunikasi. Sebagai contoh hal yang sering kita lakukan bersama yaitu memilih Jurusan di Perguruan Tinggi Negeri, belajar atau membahas soal UN melalui videocall, dan masih banyak hal yang lainnya. Dengan kebiasaan itu, aku menarik kesimpulan jika kami berdua nyaman satu sama lain.
Hari demi hari aku lalui hingga akhirnya Ujian Nasional telah berakhir. Perjuangan tidak hanya sampai disitu, kita dihadapkan oleh waktu yang panjang, salah satunya menunggu jalur undangan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan juga Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Waktu itu aku isi dengan kegiatan les dan tidak ketinggalan untuk berkomunikasi dengan teman spesial ku. Pada suatu ketika, saat pengumuman SNMPTN ternyata kami berdua lolos SNMPTN. Hari itu sangat tidak karuan rasanya. Bangga dan Bahagia dapat kami rasakan, namun ada hal yang membuat kami berdua sedih. Hal tersebut adalah perbedaan Universitas, dan juga jarak yang lagi-lagi memisahkan kami. Manusia hanya bisa berencana, namun Allah lah yang menentukan. Itulah yang kami berdua rasakan.
Keinginan kami berdua untuk satu Universitas ternyata tidak dikabulkan oleh Allah. Aku sedikit kecewa, karena selama 3 tahun ini kami tidak pernah dipertemukan. Apakah aku memang tidak bisa dipertemukan secara langsung dengannya? Pikir ku tidak karuan. Satu minggu kemudian, aku mendapat kabar yang membuat jantungku berdegup kencang DUAAAAR, dan senang bukan main serasa ingin lompat dari tempat tidur. Dia datang ke Jakarta, IYA DIA, TEMAN SPESIAL KU.
"Aku galau", istilah yang tepat untuk anak muda zaman sekarang. Aduh, aku harus ketemu gak ya? Tapi nanti kita canggung gak? Aduh aku keliatannya jelek deh. Aduh kayaknya gak banget deh penampilan aku. Banyak kalimat tidak penting yang berkeliaran di dalam pikiran ku.
Akhirnya dengan dukungan dari sahabat perempuan ku dan dorongan dari dalam diri, aku memutuskan untuk menemuinya. Kami bertemu di salah satu Mall yang ada di Jakarta Timur. Saat kami bertemu perasaan canggung memang ada, namun seiring berjalannya waktu kami berdua terbawa dalam suasana hingga hari mulai petang dan kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, kami melanjutkan rutinitas kami yaitu berkomunikasi melalui sosial media.
Waktu terus berjalan, hingga akhirnya kami berdua disibukkan dengan kegiatan kampus. Komitmen awal kami untuk selalu menjaga komunikasi dan akan tetap melabeli diri kami menjadi "teman spesial" telah berubah. Ya, waktu dapat merubah semuanya tergantung bagaimana kita sebagai manusia dapat memanfaatkannya secara bijak.
-Bersambung-
YOU ARE READING
Salah kah aku memilih dia?
Short StorySebagai remaja pasti kita pernah dihadapkan dengan ke-galauan dalam hal apapun. Salah satunya adalah Fio seorang remaja yang cantik dan pintar yang memiliki teman spesial. Bagaimana kelanjutan kisah Fio dan teman spesialnya? akankah Fio bersama Tema...