Tiga orang Biksu sedang memanjaatkan doa. Dengan memegang sebuah mangkuk kuningan sesekali di pukul perlahan hingga terdengar suara nyaring menggema di ruangan.
Off kemudian membasuh wajahnya sambil dimantrai oleh para biksu agar mata batinnya tertutup secara menyeluruh. Gun yang menemaninya hanya duduk berlutut dengan kedua tangan di eratkan seperti sedang berdoa. Dia mengamati off.
Selesai berdoa di sebuah kuil pagoda, off dan Gun melanjutkan perjalan kembali ke asrama.
"Bagaimana perasaanmu, apa merasa berbeda?" tanya Gun.
Off mengerutkan dahinya sambil memandangi langit, "entahlah, aku hanya merasa merinding. Tapi sejauh ini aku tidak melihat apapun disekitar kita berjalan."
"benarkah? sepertinya mantra dari biksu ampuh." kata Gun merasa senang.
"Sudahlah. Aku lapar. Kita makan dulu." Off menggandeng tangan Gun. "Kau mau makan apa hari ini?"
"apa saja, aku ikut denganmu." senyum Gun.
Mereka berjalan menelusuri trotoar sambil menikmati pemandangan sekitar. Ada sebuah kedai makanan seafood dengan sambal rujak dengan antrian yang panjang. Gun menunjuk ke arah kedai itu.
"Lihatlah, panjang sekali antriannya, pasti sangat enak." Kata Gun.
Kedai itu berada diseberang jalan, off menyipitkan matanya untuk memastikan apa yang sedang dia lihat. "Penjualnya naik di atas meja? apa dia juga menyuguhkan atraksi?"
gun merasa aneh dengan ucapan off, "bukan!! penjualnya yang berdiri memakai baju merah. Dia tidak naik ke atas meja."
"tapi aku melihatnya dia sedang naik ke atas meja untuk melayani pembeli." sahut off menghela nafas.
Gun memandangi Off, lalu menoleh ke arah kedai itu. Tanpa berdebat lagi, gun menarik tangan off untuk makan di tempat lain.
Akhirnya mereka sampai disebuah restoran cina. Tempatnya kecil dengan beberapa pengunjung. Mereka memesan beberapa makanan.
Off mengendus sesuatu, baunya wangi dan mendadak semerbak. Dia mengendus badan Gun, hingga tangannya."Hey, ada apa?" tanya Gun.
Off menutup hidungnya beberapa detik, "aku mencium bau bunga disini." ucapnya. "Apa itu parfume mu?"
"aku tidak memakai parfume hari ini." sahut Gun.
Off mengitari pandangannya ke seluruh ruangan. Dia menangkap sosok wanita memakai baju cheongsam berwarna merah. Wanita itu memandangi off sambil menutup separuh wajahnya dengan kipas lipat.
Off berpura pura merenggangkan badannya dengan memutar ke kanan dan kiri. Kemudian melirik Gun. Setelah makanannya siap diatas meja, tiba tiba wanita itu sudah duduk di kursi kosong diantara gun dan off.
Off terkejut menjatuhkan salah satu sumpitnya. Gun langsung bisa mengetahui dari sikap off, memberikan sumpit yang baru.
"Apa dia disini?" tanya Gun melirik off. Wanita itu langsung menoleh kearah gun.
Off mengangguk cepat sambil menunjuk sumpitnya ke arah kanan.
Gun menempelkan kedua tangannya sambil menganggukkan kepala, memohon. "Tolong jangan ganggu kami, kami sedang kelaparan. Kami juga tidak bisa membantumu, dunia kita berbeda. Biarkan kami hidup dengan tenang."
off melirik ke arah wanita cina itu, lalu memandangi Gun. "Dia sudah pergi." bohongnya. "Makanlah, nanti makanannya dingin."
"benarkah? dia sudah pergi?" Gun terlihat lega dan tersenyum senang. "Dia pasti wanita yang baik."

KAMU SEDANG MEMBACA
roomate 2 (ending)
Romanceoff berusaha untuk menutup mata batinnya agar tidak diganggu hantu lagi. gun mengantarnya menemui biksu untuk didoakan.. phana dirasuki hantu mahasiswa yang meninggal, dia mengejar seorang wanita. saat phana melihat wayo, dia merasa tidak mengenalin...