1

0 1 0
                                    

pelajaran olahraga adalah salah satu pelajaran favorit anak-anak. tapi, tidak dengan yura. ia lebih memilih sejarah.

setiap jam olahraga, anak-anak lain bebas berlarian, main basket, bola, dan yang lainnya. yura dan salah satu sahabatnya, lee ros sa/ocha lebih memilih untuk duduk di pinggir lapangan.

saat itu, hujan turun. anak-anak berlarian untuk berteduh. senyuman muncul di wajah yura. dia suka hujan. yura berlari ke tengah lapangan, menengadah ke langit.

"RA, LU UDAH GILA YA??!" teriak ocha dari pinggir lapangan.
yura tertawa, "sini cha! seger! hahaha!"
ocha hanya menggelengkan kepalanya, lalu ia berlari menghampiri yura dan menariknya ke pinggir lapangan.

"heh stupit, badan lo tuh udah dingin banget. ntar lo demam gimana?" omel ocha.
"ya yaudah sih enak dong sakit jadi ngga masuk sekolah hehe," ucap yura

plak. jitakan ocha mendarat mulus di dahi yura

mereka berdua berjalan menuju kelas dan mengganti bajunya yang lepek.

-kelas-

saat jam pelajaran, wajah yura terlihat pucat. ia berkali-kali menyilangkan tangannya di dadanya. benar kata ocha, dia demam.

"noh kan, gua bilang juga apa. kepala lu keras banget sih," ucap ocha. yura hanya menyengir.

kringg
jam pulang pun tiba, hujan masih deras. ocha pulang duluan dijemput ayahnya. awalnya, yura ditawarkan ayah ocha pulang bareng, tapi yura menggeleng. ia memilih naik busway.

halte busway sepi, tidak seperti biasanya. yura terus menerus menggigil.
busway yang dinaiki yura memang lama datangnya, sekitar 20 menit.

tiba-tiba, seorang anak laki-laki datang dan berdiri di samping yura. sepertinya, ia juga sedang menunggu busway.

anak itu terus melihat ke arah yura. yura hanya diam dan menjauh.
dalam sekejap, rasa hangat menghampiri yura. anak laki-laki itu memakaikan jaketnya ke punggung yura. wajah yura perlahan memerah.

"jeno," anak laki-laki itu menjulurkan tangannya.
"yu..yura"

"ternyata kita satu sekolah, tapi kok gua gapernah liat elu ya? hahaha," ucap jeno
"ya mungkin karena gua mendok mulu di kelas hehe"

jeno tersenyum. perlahan, ia menaruh punggung tangannya di dahi yura,
"badan lo panas banget," katanya.
yura hanya mengangguk, "iya, tadi gua abis ujan-ujanan,"
jeno menghela nafas, "pake aja jaket gua, gua tahan dingin"
"serius nih? ntar lu juga sakit lagi"
"engga, udah pake aja"
"ya..yaudah deh"





LANJUT PART 2 HEHEHEH
maaf gais kalo gaje :(
vomment yaaww💗💗🤡
thankiess!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

rainy dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang