my roommate

11K 203 7
                                    

namaku Aldrian, seorang introvert, pendiam, cupu, kutubuku, pokoknya aku sepertinya berada di blacklist lirikan wanita. tapi sebenarnya, katanya wajahku tampan. iya sih setidaknya ketika aku ngaca ada yang bisa kuandalkan selain otakku. namun ternyata hanya bermodalkan wajah tampan tanpa ditunjang fisik oke, itu tidak ada apa-apanya. aku kurus, bahkan sangat kurus, berkacamata dengan lensa minus yang sudah seperti botol kata temanku, style kolot, apalagi, kerupawananku tak ada artinya sama sekali. aku sama sekali tak dilirik oleh mereka. 

aku mahasiswa disalah satu perguruan tinggi negeri yang katanya nomor wahid. merantau jauh dari desa, aku harus belajar hidup mandiri. aku tinggal di asrama kampus, meski sebenarnya aku tidak menghendaki itu. kamu tahu, tinggal diasrama berarti kamu siap berbagi kamar dengan mahasiswa lainnya dan sebagai introvert itu telah melewati batas privasi aku, sangat tidak nyaman bagiku. tapi mau gimana lagi, tinggal diasrama jauh lebih murah ketimbang memilih ngekos diluar, dan keamanannya tentu saja lebih terjamin. terlebih aku adalah anak beasiswa.

diasrama aku sekamar bertiga dengan mahasiswa lainnya. David yang sefakultas denganku, dan kak Alvin, seorang senior dari fakultas teknik. biasanya kita di satukan dengan teman yang seangkatan dengan kita, karena alasan tertentu, kak Alvin dipindahkan ke kamar kami. sebenarnya masih ada satu lagi, Jordy, tapi dia tak pernah tinggal lagi diasrama.

satu kamar dengan seorang senior, sungguh membuatku sangat kikuk. beradaptasi dengan David aja butuh waktu sangat lama hingga aku bisa akrab dengannya. dengan Jordy? mungkin alasan lain kenapa ia tidak pernah tinggal diasrama.

untungnya kak Alvin orangnya sangat humble, ia bisa membuat aku merasa nyaman dengannya, dia sangat positif orangnya. meski tak akrab-akrab banget, setidaknya aku tak merasa terbebani lagi akan kehadirannya. ia tak lebih dari seorang kakak bagi aku. 

namun ada hal lain yang membuat diriku selalu merasa tidak nyaman dengan kehadiran dia. dia terlalu sempurna untuk seorang lelaki. yah dia ganteng, bodinya bagus, kulitnya bersih, apa lagi yah, hmmm aku harus jujur, dia sering pamer otot didepanku, dan itu sangat menggangguku.

wait.... i know, pasti kalian ingin bertanya, kamu gak normal?

yah, aku gak normal. entahlah sejak kapan ini terjadi padaku. kupikir hanya karena akunya cupu dari orok hingga aku belum pernah pacaran sampai sekarang, ternyata ada alasan lain mengapa aku tidak tertarik dengan wanita sama sekali.

awal aku menyadari ketidak normalanku saat aku mengenal instagram. aku seorang pageant lover, awalnya aku cuman ngikutin berita ajang-ajang wanita, seperti miss universe, miss world ataupn miss-miss-an lainnya. tapi ternyata dunia pageant juga telah merambah ke mister-misteran. dan yang namanya pageant, meski mencari orang smart katanya, body tetap nomor satu. dan tentu saja pamer body dengan hanya berkancut itu sudah pasti. dan aku sebagai audience disitulah pertama kali aku merasakan ada getaran aneh yang kurasakan.

aku pernah meyakinkan diri, aku membandingkan miss-missan yang hanya  menggunakan swimsuit two peace dan mister-misteran yang menggunakan underwear. melihat miss-missan aku biasa aja, tapi melihat mister-misteran rasanya hawa panas menyelimuti tubuhku. ada aderenalin aneh yang terbangun dalam diriku yang membuat kontolku berkedut. dan itu juga sering kurasakan ketika melihat kak Alvin bertelanjang dada di depanku. kotak-kotak diperutnya selalu mengalihkan pandangku, wangi tubuhnya apalagi ketika ia berkeringat rasanya meluluh lantangkan duniaku, jangan ditanya lagi point yang selalu mencuri pandangku. titik pandang pertama pada laki-laki yang katanya sebagai tolak ukur kejantanan seorang lelaki. yuppp, kontolnya buset dah, kalo kubandingkan dengan punyaku, mungkin bedanya antara jempol tangan dan jempol kaki.

setahun sudah aku sekamar dengan kak Alvin, selama itu juga ia telah menyiksaku diam-diam. sebuah penyiksaan yang tak kuekspresikan hanya karena ingin dibilang normal.

JourneyWhere stories live. Discover now