Human Mystic

238 6 0
                                    

Nama ku Vio.
Hari ini hari minggu, aku berencana akan pergi ke toko buku sore ini. Bersama temanku, Caca. untuk membeli beberapa buku pelajaran sekolah, dan beberapa novel yang masuk ke dalam daftar bacaan ku.

Ku lirik benda mungil yang melingkar di pergelangan tanganku, sudah jam 4 lewat namun Caca belum juga terlihat batang hidung nya. Akhirnya kuputuskan untuk menelpon agar tak ke sorean.

*tuuttt....tuuttt...*

"Assalamu'alaikum" jawab seseorang diseberang telpon, iyaapp! Itu adalah Caca

"Wa'alaikum salam, Ca? jadi nggak? Udah sore nih" jawabku dan langsung bertanya tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.

"hmm.. maaf Vi. Aku harus nganter Ibu ku ke Rumah sakit. Biasa, cek kehamilan. sorry banget nih Vi" ucap Caca dengan nada penuh penyesalan.

Aku paham dan mengerti keadaan nya saat ini. Jadi, yasudah lah mungkin aku harus ke toko buku sendirian.

"yaahh.. yaudah deh gapapa. Ntar aku sendiri aja, salam buat Ibu kamu ya Ca"

"iya Vi, sekali lagi maaf yaa.. Assalamu'alaikum"

"iya gapapa tenang aja, wa'alaikum salam,'

***

oke! Ini masalah besar! Sangat besaar!! aku tersesat!!!!

saat ini aku berada di tempat yang sangat asing, namun tidak begitu asing.

Seperti nya aku pernah ke sini beberapa waktu lalu bersama Caca, saat hendak pergi ke toko buku juga.

Namun, aku merasa tempat ini agak sedikit menyeramkan. Oh tuhaaann, aku harus bagaimana? Aku lupa tempat toko buku itu berada, kenapa aku bisa menjadi pikun seperti ini? aku melihat ke sekeliling ku berharap akan ada orang yang bisa ku Tanya alamat toko buku terdekat disekitar sini, namun hasil nya nihil, aku tak dapat menemukan seseorang di sini, sial nya lagi adalah motor ku seketika mogok dan tak mau di nyalakan, apa lagi ini? kenapa bisa seperti ini??!!

saat hendak melihat mesin motor yang siapa tau saja aku bisa membetulkan nya tiba-tiba ada suara langkah seseorang, oh tuhaan... siapa itu?! Yaa! Aku tau ini belum terlalu gelap dan langit masih menampak kan cahaya nya, namun siapa sih yang nggak takut berada di tempat sepi seperti ini, sendirian pula! Aku mencoba menghiraukan langkah kaki itu, namun semakin lama langkah itu semakin mendekat dan mendekat.

Keringat mulai menetes diwajah ku, mengalir deras, aku takut, sangat takut!

Aku tak bisa berbuat apa-apa dan tanpa ku sadari ternyata aku menangis! Aku berdoa di dalam hati agar kejadian buruk tak menimpaku hari ini, dan aku masih bisa pulang ke rumah dengan keadaan sehat wal 'afiat.

Aku masih ingin hidup! dan masih banyak yang harus ku lakukan di masa muda ku ini. seseoraaaanggggg, tolong akuuuuu!!!!

langkah kaki itu sudah tak terdengar lagi, namun aku merasakan sentuhan halus pada pundak ku yang berada di sebelah kanan. Tangisan ku semakin pecah, dan saat itu juga aku berteriak sekencang-kencang nya. Tangan itu langsung berpindah posisi untuk menutup mulut ku yang sedang berteriak, aku menutup rapat-rapat ke dua mata ku dan tak berani berbalik badan melihat siapa sebenar nya orang yang berada di belakang ku ini.

"hey!" ucap seorang cowok terdengar akrab, tepat dibelakang telinga ku, dengan tangan yang masih menempel untuk menutup mulut ku. Aku masih diam dan tak membuka mata ku, tidaak!! Aku tidak akan membuka mata ku sebelum cowok jahat ini pergi dari sini!

"kenapa kau berteriak? Kenapa kau menangis? Dan Kenapa kau menutup kedua mata mu? Aku bukan orang jahat, kau tak dengar suara ku ini? suara ku bukan lah suara orang jahat" ucap nya lagi, kini ia menurunkan tangan nya dari mulut ku, ku rasa ia benar. Suara nya terdengar menenangkan hati, perlahan aku membuka mata ku yang basah akibat tangisan yang ku keluarkan sejak tadi. Saat kedua bola mataku benar-benar terbuka, dan aku bisa melihat dengan jelas. Yaa tuhaaaannn!! Apa yang sedang ku lihat di depan mata ku ini? tidaakkk!! Aku tidak sedang bermimpi kan? Kucubit lenganku, sakit. Berarti ini bukan mimpi! Tapi ini apa? Kurasa makhluk yang di depan ku ini adalah seorang malaikat yang diutus untuk menjaga ku dari ke sepian disini.

Human MysticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang