Di suatu pagi yang cerah di tengah hutan...
"Sudah kubilang ini salahmu.."suara penuh emosi yang keluar dari mulut seorang remaja tampan bernama pras.
"Kenapa menyalahkan aku,akukan hanya pergi kencing."suara tersebut dari remaja berkulit hutam bernama zul.
Perdebatan terus terjadi...semua berawal dari saat para kakak kakak bantara memberi tugas mencari jejak. Tim Aldo menemukan sebuah bendera di pinggir jurang.Aldo yang bertugas mengambil bendera tersebut dengan di ikatkan tali yang di pegangi oleh Zul.Petra berada di samping Zul bertepatan saat Zul ingin buang air kecil.
Zul pun menyerahkan tali itu pada Petra. Beberapa saat setelah itu tanah yang dipijak oleh Aldo longsor petra yang memgangi tali berusaha manahannya.tapi mirisnya dia malah ikut terseret.
Roy yang melihat kejadian itu begegas menolongnya hingga semua orang ikut memegangi tali tersebut. Dikarenakan tanah licin merekapun ikut terpeleset . Saat zul datang dia melihat kawan kawannya memegangi tali tersebut membuatnya bergegas kesana. Namun apalah daya nasi sudah menjadi bubur, saat Zul baru mendekat tanah yang mereka pijak longsor membuat mereka jatuh ke jurang bersama sama. Beruntunglah mereka jatuh di tumpukan daun.
-----
Mereka terus berdebat...
Sedangkan pram dan petra lebih memilih untuk pergi melihat lihat kawasan sekitar situ dan tiba tiba...
"Pram apa kau melihatnya?"ucap petra.
"Hmm... yang kau maksud lubang putih yang di sana."ucap pram.
"Ya.. tapi aku yakin tadi juga melihat kupu kupu langka terbang masuk kedalamnya. Hmm... bagaimana kalau kita bilang pada teman teman..."
"Benarkah, hm... baiklah ayo."balas pram.
-------
Perdebatan sudah mulai mereda jika saja..
"Chrul dimana air minumnya."ucap pras.
"Mmm... Roy yang habiskan."ucap chrul sambil menunjuk roy.
"Woy.. kau juga minum cukup banyak."balas Roy.
Sambil menghela nafas pelan"Dan dimana bekal kita."ucap pras.
"Mm... kami meninggalkannya di atas."ucap Roy.
"Hahhhhh... kepala ku pusing jadinya."ucap pras.
Perdebatan kembali memanas jika saja pram dan petra tidak kembali.
"Hei teman teman aku dan pram menemukan sebuah lubang putih unik, bagaimana kalau kita meme riksanya."
"Hahh... benarkah." Ucap Aldo heran.
"Kalau begitu ayo."ucap pras.
Mereka pun pergi melihatnya.
------
"Hmm.. lubang apa itu."ucap Roy penasaran.
"Hah jika aku tau aku pasti sudah menjawabnya."balas petra.
"Sudahlah bagaimana kalau kita mengeceknya.Aku menyarakan Zul." Ucap Aldo.
"Hey kenapa harus aku."bantah Zul.
"Karana jika kau yang memegangi talinya kejadian yang sama mungkin akan terjadi kembali." Jalbar pras.
"Hey.. hal yang sama tidak akan terjadi dua kali." Bantah Zul.
"Sudahlah jangan melawan."ucap petra sambil mengikatkan tali di perut Zul.
"PETRA...."Ucap Zul penuh emosi.
"Sudahlah jangan melawan." Ucap pras.
Sambil menghela nafas berat dan dengan wajah memelas Zul pun memasuki lubang itu.
Saat Zul memasuki lubang cahaya tersebut tiba tiba daya tarik lubang tersebut meningkat. Membuat mereka semua tertarik ke dalam lubang cahaya tersebut.
------
Author note :
Hai saya disini sebagai author memohon supportnya mohon diberi bintang jika suka dan maaf kalau ada kata kata dalam cerita ku yang kalian anggap salah karena author di sini masih amatir. Dan jangan anggap ceritanya jelek sebelum membacanya sampai akhir.
"Selamat membaca"
S'
KAMU SEDANG MEMBACA
Land Of Cultivation: Rise Of King, Immortal And Emperor
Fantasy------ Aldo sang pemimpin elit,Pras yang paling pintar,Zul si pembuat rusuh,Fauz yang energic,Roy sang pembuat masalah,Chrul yang keras kepala,Pram yang paling santai,Petra yang pendiam. Setelah beberapa kejadian beruntun delapan sekawan ini jatuh k...