"Ugh.. kepalaku sakit sekali..."Suara tersebut berasal dari remaja dengan tubuh setinggi 160-an cm berkulit putih, ya dia adalah petra.
"Kau sudah sadar?"suara tersebut berasal dari seorang kakek kakek berusia 50-an tahun. Tua tapi penuh wibawa.
"Siapa anda dan di mana aku. Ugh kenapa kepala ku sakit lagi."ucap petra saat ingin mengingat kembali apa yang terjadi padanya.
"Namaku Jian Feng kau bisa memanggil ku kakek Feng, dan kau." Ucap kakek tersebut sambil tertawa kecil.
"Ugh.. aku tidak ingat siapa aku dan dari mana asalku, lalu bagaimana anda menemukanku."ucap petra sambil memegangi kepalanya.
"Hmm... aku menemukanmu hanyut di sungai, saat itu mungkin kepalamu terbentur batu sungai." Ucap kakek Feng.
"Hahhhh..."petra pun menghela nafas pelan sambil memegangi kepalanya yang masih sakit.
"Hm... bagaimana kalau kau menjadi muridku anak muda." Ucap kakek Feng sambil tertawa kecil.
"Hm.. bolehkah" ucap petra.
"Hahaha tentu saja boleh. Mulai sekarang aku Jian Feng mengangkatmu menjadi muridku. Nak Karena kau tidak ingat namamu mulai sekarang aku akan memberi mu nama Jian Long."
"Guru terimalah hormat murid mu." Ucap Jian Long antusias dan penuh semangat.
-----
Di suatu tempat di sebuah area lapang di tengah hutan. Terlihat sebuah api unggun dengan dua orang. Yang pertama sedang duduk bersila sambil memejamkan matanya dan yang satunya terbaring di sisi api unggun yang lain.
"Ugh aw.. dimana aku?"kata kata tersebut keluar dari mulut seorang remaja berkulit hitam, ya dia adalah Zul.
"Hm... kau sudah bangun." Suara berat tersebut berasal dari pria tampan berusia sekitar 30-an tahun dengan rambut putih dan beberapa helai rambut berwarna hijau."hm.. kau beruntung jika aku tidak menemukanmu dari awal mukin kau sudah jadi santapan demonic best. Dan juga mungkin jika bukan karena suatu hal yang menarik dari diri mu mungkin kau sudah mati ditangan ku."
"Hah.. si.. si.. siapa k.. k.. kau dan dimana aku."ucap Zul ketakutan dengan sekujur tubuhnya terasa lemas dan meneteskan keringat dingin.
"Hah... hahahaha jika aku ingin membunuh mu pun pasti aku akan menyiksa mu terlebih dahulu dengan racun ku lalu membunuh mu pelan pelan." Ucap pria itu.
Saat Zul merasakan ketakutan yang luarr biasa dan merasa tubuhnya lemas tak bertenaga pria itu tertawa terbahak bahak.
"Hey ayolah jangan takut tidak akan terjadi apa apa aku hanya bercanda. Namaku Xiao Tian orang orang memanggilku Poison Prince, dan siapa namamu anak muda." Ucap orang tersebut sambil tertawa terbahak bahak.
"Mmm... aku tidak ingat." Ucap Zul ragu.
"Hm... kalau begitu bagaimana kalau kau menjadi muridku." Ucap Xiao Tian.
"Hahhh...?"ucap Zul heran.
"Hahaha.. baiklah aku disini Xiao Tian mengangkatmu menjadi muridku. Karna kau tidak ingat namamu aku akan memberimu nama baru yaitu Xiao Fu."ucap Xiao Tian antusias.
"Aku Xiao Fu memberi hormat pada guru." Ucapnya dengan senyum lebar.
-------
Di sebuah penginapan mewah di tengah kota Langit.
"Aw.. kepalaku sakit sekali..." suara tersebut berasal dari seorang remaja berkulit putih dengan wajah tampan. Ya dia adalah Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Land Of Cultivation: Rise Of King, Immortal And Emperor
Fantasy------ Aldo sang pemimpin elit,Pras yang paling pintar,Zul si pembuat rusuh,Fauz yang energic,Roy sang pembuat masalah,Chrul yang keras kepala,Pram yang paling santai,Petra yang pendiam. Setelah beberapa kejadian beruntun delapan sekawan ini jatuh k...