1

4.1K 297 15
                                    

Sudah ada di playstore buku bila ingin membeli dan koleksi original. https://play.google.com/store/books/details?id=n4M9DwAAQBAJ versi pdf bisa wa

+62 822-1377-8824

###

Kasus terbaru bulan ini, kepolisian akhirnya dapat membongkar jaringan jual beli wanita penghibur yang akan di kirim ke luar negri dengan mengunakan kapal.

Beberapa mucikari di tangkap yang menyediakan perempuan penghibur antara usia 19 sampai 27 tahun. Hampir 35 lebih wanita yang di amankan , yang akan segera di mintai keterangan, rencananya mereka akan di bina di panti sosial.

Satu persatu mereka di angkut paksa ke dalam mobil polisi.

Seorang pria mengawasi dengan tajam bagaimana hasil kerja anak buahnya.

Kasus ini memang menyita waktunya, banyak media online menyoroti prostitusi tersebulung ini.

Dan Louis bisa berbangga, karena ia bisa menangkap hampir keseluruhan orang yang terlibat di dalamnya.

"Pak Komjen." Kata seorang pria memberi hormat padanya.

"Ada apa?" Tanya Louis.

"salah satu wanita mengamuk, sepertinya sedang mabuk berat, bahkan ia ingin bunuh diri,"

"Apa kau tidak bisa mengatasinya?" geram Louis.

"Bagaimana mau mengatasi pak, saya tidak kuat!"

"Maksudmu?" Tanya Louis heran.

"Wanita itu begitu liar , dia malah ingin bugil di depan saya dan yang lain." Jelasnya lagi.

"Shit__ dimana dia?"

"Masih di dalam kapal pak, dia tidak mau keluar."

"Biar aku yang urus," Ucap Louis berang melangkahkan kakinya menuju kapal.

Saat ia ingin masuk ke dalam kapal tiba tiba seorang menahan lengannya.

"Pak, sebaiknya jangan masuk, sepertinya wanita itu tidak waras , biarkan dia di tinggal saja." Kata Brigadir Ryan.

"Kasus ini harus terungkap dengan tuntas, tidak boleh ada satu pun yang lolos termasuk pelacur itu." Kata Louis menepis tangan Ryan kembali melangkah.
.
.
.
.
.
.

Rahangnya mengeras menahan amarah menatap wanita yang mengamuk tidak jelas di balik kaca mata hitamnya, dengan mengenggam pisau lipat di tangan kanan wanita itu.
Pakaiannya sudah berantakan memperlihatkan lekuk tubuhnya dan paha mulus dimana rok nya tersingkap ke atas.

Wanita itu masih membelakangi Louis berteriak teriak tidak jelas.

"Hentikan kekonyolanmu kalau kau tidak ingin menyesal!!" Kata Louis serak.

Wanita itu pun berbalik mengacungkan pisaunya ke arah Louis tapi tiba tiba ia terdiam, wajahnya cantiknya merona akibat ia terlalu banyak minum tapi wanita itu masih sepenuhnya sadar walau ia merasakan pusing di kepalanya.

Louis melepaskan kaca matanya, semakin tajam menatap tepat di bola mata berwarna hazel wanita tersebut.

Pisau lipat itu terjatuh, tubuh wanita itu berdiri kaku memperhatian sosok pria yang menurutnya sangatlah tampan membuat hatinya bergetar.

"Kami tidak akan menyakitimu, informasimu sangat kami butuhkan demi membongkar kejahatan ini,"

"A...aku__ bagaimanapun aku tidak mau ikut dengan kalian, apa salahnya menjadi pelacur, heh..!"

"Siapa namamu?" tanya Loius mengangkat alisnya.

"Lady...Lady Liliana." Jawabnya pelan.

"Ok__ aku tidak mau membuang waktu lagi Lady sekarang ikut aku, mungkin bagimu tidak masalah dengan menjual tubuhmu tapi tidak bagi temanmu yang lain mereka bahkan ada di paksa dan di jebak."

"Aku tidak peduli." Teriak Lady nyaring.

Louis menghembuskan nafas beratnya, langkahnya semakin mendekati Lady.

"Kau mau apa, kalau kau mau tubuhku aku akan berikan asal kau mau melepaskan aku." ucap Lady mundur beberapa langkah ke belakang.

"Kau pikir aku tertarik dengan barang murahan?" ejek Louis menohok hati wanita itu.

Deg

Baru kali ini ia merasa begitu sangat terhina, semua pria bahkan berebut ingin menidurinya berani membayarnya mahal tapi pria ini sungguh membuatnya sangat begitu rendah.

Tapi Lady tidak sanggup berkata apa pun untuk membalas ejekan pria itu, lidahnya terasa kelu.

"Sekarang kau harus ikut denganku." Kata Louis lagi.

"Tidak!!" Tolak Lady membrontak saat Louis mencengkram lengannya kuat.

Lady tidak tinggal diam ia menggigit tangan pria itu hingga Louis berteriak kesakitan.

"Shit__ Jalang!!"

Louis mengambil pistolnya mengacungkannya tepat di depan kepala Lady.

"Kau mau membunuhku Mr.Police?" Tanya Lady tengnga.

"Iya__karena kau sangat merepotkan dan menyulitkan pihak kepolisian."

Saat Louis ingin menarik pelatuknya tiba tiba wanita itu pingsan yang segera di tahan Louis dengan tangannya.

"Payah__" Kata Luis pelan.

Louis segera mengendong wanita itu keluar dari kapal.

Tatapannya mencari bawahannya yang lain. Terlihat Brigadir Ryan menghampirinya.

"Pak, wanita itu bukan salah satu dari mereka, kata mucikari bernama Bred, ia masuk ke kapal dalam keadaan mabuk berat." Kata Brigadir Ryan.

"Lalu mau di kemanakan wanita ini?" tanya Louis kesal.

"Tinggal disini saja pak, mungkin saja ia orang gila, kalau begitu kami harus kembali ke kantor." Kata Ryan memberi hormat pada atasannya itu.

Satu persatu mobil polisi meninggalkan kawasan pelabuahan, kini tinggallah Louis yang bingung harus berbuat apa terhadap wanita yang sendang di gendongnya.

Kalau ia tinggalkan di sini melihat Lady tidak sadarkan diri dengan pakaiannya hampir telanjang, ia pastikan Lady akan di perkosa para pria hidung belang.

Apakah ia seorang pelacur atau bukan??

"Wanita ini merepotkan ku saja." Kata Louis melangkah menuju mobilnya.

Pria itu memutuskan membawa Lady ke apartementnya, setelah wanita itu sadar dari pingsannya Louis langsung akan mengusirnya keluar.

^^====~~~~~•••××××%%%%

Be My LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang