Part 1

9.1K 815 168
                                    

Note: Gabungan chapter 1 dan chapter 2 yang direpost dari FFN dan sedikit diedit di beberapa bagian.

#-#-#

"Hi everybody. Look at me... Look at me. Listen me please! Hear me... hear me. I brought the hot and latest news."

Hansol menundukkan wajahnya. Terlalu malu mendengar kalimat Seungkwan. Sedangkan ke empat teman yang lainnya memilih tidak acuh. Sudah terbiasa dengan segala sikap Seungkwan.

"Kalian dengarkan aku!" Seungkwan berdehem. Wajahnya mulai serius. Mengambil tempat duduk tepat di sebelah Hansol. Membuat yang lainnya terpaksa menunda kegiatan makan siang mereka.

"Kalian pasti tidak akan percaya dengan berita yang aku bawa ini!" Seungkwan berucap antusias.

"Cepat bicara sebelum ku sumpal dengan mangkuk ini," ancam Wonwoo. Merasa kesal karena makan siangnya terganggu.

"Kejamnya," cibir pemuda bermarga Boo itu. Memanyunkan bibirnya dengan wajah tertekuk. Namun sedetik kemudian ia kembali bersemangat. Membenarkan posisi duduknya di sebelah kekasihnya yang meminum jus dengan tenang.

"Kalian tahu? Ternyata manager kita yang baru itu sudah menikah," bisik Seungkwan. Mengejutkan semua teman-temannya hingga Hansol tersedak.

"Manager baru? Kim Mingyu?" tanya Wonwoo untuk memastikan yang langsung diangguki.

"Gosip lagi kan?" tanya Jihoon malas. Pemuda yang duduk tepat di depan Wonwoo memilih kembali melanjutkan makannya.

"Tidak... tidak... tidak. Ini bukan gossip. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri manager dan anaknya," lanjut Seungkwan.

"Anak?" Kali ini Jihoon terkejut. Dan Seungkwan langsung mengangguk semangat.

Kim Mingyu memang manager baru di kantor mereka. Selain wajah tampannya, Kehidupan pribadi pemuda bertubuh tinggi itu menarik perhatian banyak orang. Meski putra dari presdir, namun ia memulai karirnya dari bawah. Bahkan mereka mendengar Mingyu pernah bekerja sebagai office boy.

"Haah ... sayang sekali! Padahal aku ingin mencoba mendaftar jadi kekasihnya." Jihoon terlihat kecewa. Membuat Soonyoung yang melihatnya memasang wajah masam. Selama ini Jihoon selalu menolaknya dengan alasan Mingyu lebih mempesona.

"Tapi sepertinya tidak mungkin karena Kim Mingyu terlihat masih muda," komentar Wonwoo. Hanya mengaduk-aduk minumannya seolah kehilangan seleranya.

"Sekarang ini banyak orang yang menikah di usia muda. Kau saja sudah tua tapi tidak laku-laku," ejek Seokmin.

"Akh!" Seokmin memekik saat Wonwoo menginjak kakinya. Namun setelahnya ia menunjukkan cengiran lebarnya. Tidak bersungguh-sungguh membuat marah sahabatnya yang terkenal dengan keganasannya.

"Aku jadi penasaran seperti apa istrinya," gumam Seungkwan yang diangguki lainnya. Bahkan Hansol yang biasanya tidak peduli ikut mengangguk.

"Bagaimana kalau kita mencari tahu?" usul Seokmin.

Untuk sesaat, enam pemuda yang tengah berkumpul di kantin samping kantor menutup bibir. Saling pandang dan setelahnya mengangguk bersamaan.

"Tapi bagaimana kalau kita ketahuan dan dipecat?" tanya Hansol khawatir. Mereka memang kerja sebagai editor majalah, tapi bukan berarti mereka mencari gossip anak dari bos mereka sendiri.

"Jangan sampai ketahuan," jawab Soonyoung mantap. Ia jadi bersemangat mencari tahu tentang istri dan anak Mingyu. Dengan begitu Jihoon mengurungkan niatnya untuk mendapatkan hati Mingyu. Dan artinya kesempatannya untuk memiliki Jihoon semakin besar.

Mingyu's SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang