Minoritas

Prologue

Dalam film, pembunuh-pembunuh bayaran atau hitman, ialah orang yang kuat, berotot, berkarisma dan berpenampilan yang cantik atau ganteng.

Namun beda dengan gua, yang kayak monyet, hitam, berpenampilan rata-rata dan badan yang nggk berotot banget. Perkenalkan nama saya Joy Lasimov, umur 15 tahun, baru aja masuk SMA dengan harapan untuk hidup normal. Tapi, tentu saja gua nggk bisa, udah membunuh sejak umur gua baru 5 tahun, sejak itu gua mulai mempelajari segala macam bela diri, teknik-teknik dan tentu saja mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan.

Gua punya ayah yang playboy abis dan ibu yang sama aja dengan ayah gua jadi, emang mereka berdua bangsat. Dan yang lebih bangsat itu, mereka jual diri gua yang masih umur 4 tahun saat itu ke seseorang pria, yang rela membeli gua dengan harga 200 milliar. Pria itu bernama Budi doyo, tentu saja itu nama samarannya, yang sampai sekarang gua tak tahu. Ternyata dia adalah Hitman yang mencari penerusnya, padahal kalau mau jujur, wajahnya kayak Bapak-bapak yang jual cilok gitu wkwkkw. Julukannya di dunia bawah tanah itu adalah The Cilok Killer, kan Mantap wkwkwkw.
Tapi dia adalah Hitman #1 di Indonesia dan #2 di dunia.

Dia membesarkan gua dengan sangat kejam, mengajari gua dengan berbagai pengetahuan, teknik membunuh dan lain-lain. saat umur gua 5 tahun, dia menyuruh gua untuk membunuh seorang pemerkosa, yang telah memerkosa seorang wanita dibawah umur. Dan gua berhasil. Otongnya pun gua potong untuk diberi ke pak Budi sebagai bukti (iya ntah mengapa coba, biasanya hitman bawa kepala, ini gua bawa otong, maklumlah baru umur 5 tahun) dan pak Budi hanya tertawa dan tersenyum.

10 tahun kemudian, setalah di homeschooling oleh pak Budi selama kurun waktu tersebut, akhirnya pak Budi mengizinkan gua untuk masuk ke SMA, dan perjalanan gua pun dimulai.