2

23 3 0
                                    

☘☘☘

Ayam jantan berkokok, bersahut-sahutan. Namun Mawar belum juga terbangun.

BRAKK

"Heh! Adeeeek! Bangun! Mawar putri Giovanidra bangun! Ih dasar budeg ni anak ayo bangun! Kalau nggak bangun juga abang tinggal nih ya, abang nggak mau dihukum lagi gara-gara telat nungguin kamu yang leletnya setengah mati!" Kay berteriak frustasi membangunkan Mawar sambil menggoncangkan badannya, tapi nihil.

"Aish kok ada sih cowok cerewetnya nggak ketulungan seperti abangku ini." Mawar menggumam lirih.

"Ya Ampun nggak bangun juga? Awas kamu ya dek!"

"Mager." Akhirnya Mawar menjawab, dengan ketus.

Merasa cara halus tidak mempan, Kay memilih cara sedikit kasar. Dengan geram Kay menarik selimut tebal Mawar. Tidak mau mengalah, Mawar menutupi mukanya dengan bantal. Kesal, Kay menggulung Mawar dengan selimutnya sendiri dan dengan tega menjatuhkannya dari tempat tidur.

"Aaaargggh! Rusuh banget sih! Sakit tahu!" Rutuk Mawar kesal sembari mengusap pantatnya yang lebih dulu jatuh membentur lantai.

Dengan muka ditekuk, Mawar bangun. Dilemparkannya selimut ke muka abangnya lalu berkacak pinggang. Diletakkannya kembali pantatnya di kasur, duduk. Diam dengan mode merajuk. Kay menggelengkan kepala lalu mendekat, sudah hafal kebiasaan Mawar dan segala ke magerannya. Dihadapkannya punggung lalu berjongkok didepan Mawar. Dengan sayang digendongnya Mawar yang masih terus menguap dipunggungnya menuju kamar mandi. Yah begitulah rutinas dirumah itu setiap pagi, ribut. Kemudian akur lagi seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Sebenarnya Mawar sendiri sadar, dia lah yang terlau manja dan selalu seenaknya. Dia egois, dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Dia tidak pernah memikirkan perasaan abang-abang dan juga ibunya. Dia bersikap seolah semua orang harus memperhatikannya seperti perhatian ayah padanya. Dan dia merasa tidak mendapatkan itu dari mereka. Karenanya dia selalu membantah dan mengabaikan perkataan abang-abang dan ibunya. Lagi dan lagi, dia berpikir itu semua karena ayah. Ayah yang selalu membela dan memanjakannya. Tapi tidak lagi setelah sesuatu terjadi padanya. Sesuatu yang tidak pernah dia, ayah, abang ataupun ibunya inginkan.

☘☘☘

With Love,
Ern

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang