♪ Goodbye Road [END]

Goodbye

So yeah i'm back with my new songfic, request dari my lil bro Rayes from one of Hanbin's masterpiece

iKON ㅡ Goodbye Road

Jadi, jangan lupa mainkan lagu ini dan nikmati kisahnya^^

•

"Geuman, Tae"

"Jadi sekarang apa maumu? Pisah?"

Wanita yang duduk dihadapan pria itu bergeming, mengeratkan genggamannya pada gelas kaca tersebut. Lisa terdiam dan menghela nafas, maniknya menatap riak yang ditimbulkannya pada permukaan air. Kemudian, amethyst nya bergulir. Menatap lurus emerald pemuda dihadapannya dengan manik yang berembun, ketika bibir yang gemetar berucap lemah.

"Aku ingin putus"

Ah..

Entah Lisa dapat mendengarkan helaan nafas Taehyung atau tidak, namun ia pikir rasanya dirinya berakting dengan cukup buruk. Seharusnya Taehyung dapat sedikit saja terlihat terkejut, namun tak ada yang diharapkan ketika pemikiran-pemikiran itu akhirnya berubah menjadi kenyataan yang membuatnya berpikir.

Jadi, akhirnya terjadi juga.

"Kau yakin?"

Kenapa terlalu datar? Taehyung seharusnya dapat terdengar lebih memaksa, atau setidaknya ingin menahannya. Namun siapapun jelas tahu, betapa lelah keduanya untuk berada dalam hubungan yang tak sehat ini.

"Kau tahu aku sangat mencintaimu"

Bukan seperti yang sudah-sudah, ketika Lisa mendengar kalimat itu terucap dari bibir Taehyung ia hanya membuang muka dan tersenyum miris.

"Aku pergi"

Itu adalah hal terakhir yang didengar Taehyung darinya sebelum Lisa benar-benar meninggalkan dirinya sendiri, dan hal yang lebih menyebalkan adalah gadis itu bahkan mengambil bon pesanan dan membayarnya ke kasir cafe. Karena perasaan yang rumit ini, atau bahkan keegoisan hati masing-masing, bahkan menerima sebuah hal kecil seperti ini terasa aneh.

Taehyung merasa frustasi.

***

Pagi hari lainnya telah datang, Taehyung membuka matanya seperti biasa. Duduk melamun di tepian kasur dengan manik menerawang. Ketika melihat jam digital di atas nakas, lagi-lagi pukul sembilan. Ia tak pernah berhasil tidur lebih awal sejak hari itu, terus terjaga sepanjang malam dan mulai terpejam kala pagi menjelang.

Hidupnya berantakan seolah melenceng dari porosnya, jam tidurnya tak beraturan dan ia selalu bangun menjelang siang. Layar ponsel yang menggelap, tak pernah ada notifikasi yang dulu selalu menghidupkannya. Sekarang, Taehyung bahkan tak sadar jika ponselnya kehabisan daya jika tak menyentuhnya.

Kali ini ia benar-benar sadar, cintanya telah pergi.

Sekarang ia menyesal, ketika melakukan perpisahan dahulu seharusnya Taehyung bilang pada Lisa jika ia tak begitu mencintainya.

Setidaknya, itu akan membuat Taehyung merasa lebih baik.

"Mwoya.. Kenapa aku seperti orang bodoh? Sadarlah Kim Taehyung, kau yang melepaskannya. Berhenti berlagak patah hati..."