Entah kenapa akhir-akhir ini kalo up two last chapter songfic pasti langsung double up sama ending chapternya, so yeah... Double up guys! 😅
×
'Psst... Psst...'
"Hngg..."
Kkkkk~
Suara kekehan pelan seorang wanita terasa mengusik tidurnya, namun pria yang sedang bergelung dibalik selimutnya itu terlalu merasa nyaman. Ia kelelahan, dan terlalu mengantuk pastinya. Meski suara kekehan itu terasa familiar, Taehyung lebih memilih untuk menarik selimutnya hingga menutupi wajah pria itu.
'Ish... Kau benar-benar mau terus begini?'
Suara ini... Siapa...
'Tae... Tae!'
Apa?
Sepasang manik emeraldnya terbuka lebar, rasa kantuk pemuda yang bahkan masih terbaring dibalik selimutnya itu seolah menguap begitu saja. Suara itu, Taehyung tak mungkin salah. Ia buru-buru bangkit, berjalan dengan terhuyung menuju pintu kamar. Meski kepalanya pusing, pemuda yang mengenakan white shirt dan boxer itu keluar dari kamar.
Srashhh
Suara tumisan dan aroma yang lezat memasuki indera penciumannya, firasatnya membuat Taehyung segera menuju ke dapur. Ia tercekat, ada sesosok wanita yang sedang berkutat di depan counter dapur. Tubuhnya bergerak kesana kemari seperti tengah menari, ketika ia sekedar memeriksa bahan atau mengambil bumbu.
Tubuh tinggi dengan pinggang ramping, kaki jenjang, surai emas dan punggung lebarnya. Taehyung tak mungkin salah, itu adalah Lisa-nya. Maka sang pria tak dapat menahan dirinya, segera mendekap tubuh wanita yang terlihat cukup terkejut atas tindakannya yang tiba-tiba.
"Kau kembali, Lisa-ya! Kau kembali, aku mencintaimu! Kau kembali, maafkan aku!"
Wanita dalam dekapannya hanya menghela nafas, ia tersenyum tipis.
'Kau mengejutkan ku Tae'
"Sungguh, maafkan aku... Aku bersalah... Aku..."
'Sshhhh....'
Lalisa berbalik padanya dengan senyuman hangat, ia menyentil pelan kening pria itu.
'Untuk saat ini siapkan piring untuk kita berdua'
"Aku akan buat telur untuk sandwich!"
'Terserahmu saja'
Pria itu segera memasukkan dua lembar roti kedalam alat pemanggang roti dengan semangat, kemudian ia mulai memecahkan telur dan memasukkannya ke atas penggorengan. Ketika keduanya sedang sibuk, suara alat pemanggang yang berdenting membuat Taehyung segera beralih.
Ia meletakkan lembaran roti tawar itu diatas piring, kemudian memindahkan telur yang telah digorengnya ke atas roti. Tangannya meraih botol mustard dan custard, menuangkannya ke atas lapisan sandwich dan menambahkan selada. Ketika ia mengangkat kedua piringnya ke atas meja, pemuda itu bertepuk tangan puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
♪ Goodbye Road [END]
FanfictionGoodbye, I should have said that I did not love you so much I did not love you just to say goodbye, anyway. I love you to die, but I'm not dead If you breathe deeply, you can sigh.. Be careful my dear, don't get hurt like if you are by my side A new...