Mama marah banget sama Ryujin malam itu. Anak gadisnya pulang malam karena habis ngeclubbing. Kata Ryujin tadi clubbingnya sama pacarnya, mama makin marah.
"Mana sini hape kamu?"
Ryujin kan lagi ga sadar dan tertidur di sofa jadi tidak menjawab mamanya. Langsung saja Eunbi mengambil hape Ryujin dan Eunbi telfon pacarnya.
"Halo"
"HE KAMU TUH HARUSNYA BISA JAGA RYUJIN! MASA KAMU NGEBIARIN DIA MABOK? BESOK-BESOK TUH AWAS AJA YA?!"
"Tan...tante dengar dulu."
"DENGAR APA SIH?! AWASNYA KALAU BESOK-BESOK KAMU MASIH BAWA RYUJIN KE CLUB! SAYA PATAHIN LEHER MU!"
Minkyu pas dengar mamanya marah besar hanya duduk manis disofa dengan melihat ke kakaknya. Walaupun Minkyu jadi senang pas papa pulang.
"Loh? Kakak kenapa?" Tanya Seungwoo
Eunbi sudah selesai menelfon pacar Ryujin, menjawab Seungwoo.
"Mabok lagi tuh Pa! Sama pacarnya!"
Seungwoo melihat satu-satunya anak perempuannya.
"Ckckck ajaran siapa sih." Kata Seungwoo dan mengangkat Ryujin yang masih tepar ke kamar gadis itu.
Dongpyo yang tau mamanya suka minum yang manis manis membuatkan Eunbi es milo. Eunbi meminum itu.
"Kakakmu harus dibilangin gimana lagi ya supaya ga mabokan mulu."
"Kakak mungkin lagi penat, Ma." Ucap Minkyu.
"Kalian tidur aja ya. Besok tidak usah bahas ini sama kakak biar papa dan mama aja."
Kata-kata Eunbi barusan membuat kedua putranya segera bangkit dan menuju kamar masing-masing.
Seungwoo kembali datang ke ruang tengah, duduk disamping Eunbi.
"Kakak kenapa gitu ya, Pa? Aku udah capek larang-larang."
"Semakin kamu larang, semakin jadi. Nanti aku aja yang ngomong ke anaknya."
----------------------------------------------------------
Gw mau bilang ya gw tidak plagiat siapa"