KITSUNE NO SHINIGAMI [DISCOUNTINUED]

CHAPTER III

[ masih chapter flashback ]
Naruto PoV

   Selama seminggu, aku berlatih keras dan mengurung diri di perpustakaan untuk mencari jutsu-jutsu dan mencoba mempraktekannya di Hutan Kematian. Aku mencoba berbagai macam jutsu dan berhasil menguasai setengahnya selama 5 hari, 2 hari lainnya aku mencoba berbagai macam doujutsu.

     Rambut putihku kini bertambah panjang, kulitku memucat dan memutih, dan aku mulai hanya menunjukkan emosi atau perasaanku saat sendiri atau saat berada di sekeliling orang yang peduli padaku.

     Aku menguasai jutsu kelas D sampai kelas A+, 3 doujutsu (Byakugan, Sharingan, Mangekyou Sharingan), taijutsu ala Namikaze+Uzumaki+Outsutsuki, dan sudah memiliki chakra control yang maksimal dan baik. Sebagai bonus, aku juga berteman dengan Ku-Nii dan Ku-Nee, atau para Kyuubi [ karena Naruto punya 1/2 Kyuubi Yang dan seluruh Kyuubi Yin, jadi kepisah antara bagian Kyuubi Yang dan Kyuubi Yin-nya (disini Kyuubi Yin author jadiin cewek biar bisa bedain Kyuubi mana yang dimaksud)]

     Hari ini, aku siap menuju alam Outsutsuki dimana Hagouromou-jiji bilang dia akan melatihku dan menjadikanku muridnya. Aku sudah tidak sabar. Aku lalu menyuruh Ku-Nee dan Ku-Nii untuk membuat sesuatu yg bisa membawaku menuju alam Outsutsuki. Tak lama kemudian, muncul sebuah portal di depanku, dan tanpa pikir panjang aku langsung melangkah masuk menuju portal tersebut.

      Saat memasuki portal, aku merasa seperti sedang tertidur. Aku melihat seorang wanita dengan gaun kimono indah, dipunggungnya terdapat sebilah pedang yang tampak suci, rambut putih bersihnya dibuat messy bun dengan sebuah karet rambut ungu galaksi yang didalamnya seakan2 memuat seluruh alam semesta, kulitnya light cream dengan sedikit campuran tan.

     "Ah, Naru-chan" ucap wanita tersebut, membalikkan badan. Nampak mata biru langit dengan pupil vertikal berwarna biru pucat nampak tak berperasaan, hidung mancungnya membuat sebuah kacamata kotak warna hitam pekat bertengger dengan manis dan mudah di wajahnya yang oval, mulut kecilnya sewarna dengan cherry blossom yang telah mekar di musim semi.

      "Siapa?" ku tanya pelan dan waspada,
      "Shhhh..... tenanglah, kita bicara lagi nanti....." ucap wanita itu, lalu menjentikkan jarinya. Seketika, aku langsung berada di alam Outsutsuki, dengan Rikudou-sama tengah bermeditasi melayang di tengah sebuah lapangan yang sangat luas.
      "Ah, Naru. Baiklah, mari kita mulai berlatih" ucap Rikudou-sama, dan kamipun memulai latihan.

[ •^• Hi, I Am a tIme SKiP °♡° ]

      Sudah 56 tahun (waktu di alam Outsutsuki) aku pulang pergi dari Alam Outsutsuki dan Dimensi Milky japan (dunia shinobi) [maaf namanya jelek, nggak bisa mikirin nama lain]. Aku juga mulai mengenal wanita yg aneh di saat pertama kali aku memasuki portal menuju alam Outsutsuki. Aku memiliki karet rambut yang sama dengan waita aneh itu (dia yang memberiku), sebuah gelang manik tanah liat, dan sebuah gelang perak dengan banyak charms yang beraneka ragam. Aku juga mempunyai 2 pasang fuinjutsu, satu pasang di tangan dekat urat nadi, satu di pinggang kiri, dan satu di punggung bagian atasku [nanti di chapter berikutnya akan author jelaskan tentang semua hal itu].

       "Naru" panggil Hagouromou-jiji (jiji melarangku memanggilnya Rikudou-sama atau hal lainnya kecuali jiji atau Hagouromou-jiji), aku langsung berjalan ke arah jiji.
       "Ada apa jiji?" tanyaku sembari memasukkan katanaku ke sarung dan fuinjutsu di pinggangku. Jiji terbang mendekat dan berhenti di depanku,

       "Naruto, kau sudah sangat kuat. Menguasai semua doujutsu, ninjutsu, taijutsu, dan kenjutsu. Aku sangat bangga padamu. Aku yakin dia pasti sudah memberimu kekuatan sesungguhmu, ya kan?" Ucap jiji, aku mengangguk mengiyakan pertanyaan jiji. Jiji lalu tersenyum,

       "Kalau begitu, pelajaran dariku telah berakhir" ucap Jiji sambil melemparkan sebuah gulungan fuinjutsu kepadaku, "Gunakanlah secara baik, Naru" sambung jiji, jiji mulai berubah menjadi cahaya putih, dirinya mengabur,
       "JIJI!" Isakku histeris, air mata mengalir deras di kedua pipiku, tanganku mencoba meraih jiji, tapi jiji hanya tersenyum sedih, "sampai jumpa, Naru. Kuharap kita bisa bertemu lagi" tepat saat tanganku nyaris meraih jiji, jiji menghilang menjadi butir mutiara putih. Aku terduduk di tanah alam Outsutsuki, menangis sedih selama 7 jam. Pada akhirnya setelah 7 jam, airmataku tak lagi keluar. Aku meraup semua mutiara putih itu dan membuatnya menjadi kalung yang dengan segera kupakai di leherku.

       "Ku-Nii, Ku-Nee" panggilku pada mereka, dan langsung datang dengan wujud manusia.
       Ku-Nee memiliki rambut kuning pucat panjang di kuncir kuda dengan beberapa pelintiran kecil di samping kepalanya, dia memakai dress putih yang tipis, matanya menyalang malas kearahku, kalung dan gelangnya dia pakai, sandal kulitnya berbunyi nyaring di antara tanah dan kakinya yang mulus.

       Ku-Nii tampaknya baru saja bertarung atau berantem dengan Ku-Nee, bisa dilihat dari perban dan plester di tubuh dan mukanya. Dia memakai kaos putih dengan celana jeans biru dan high top berwarna orange.

Tunggu chapter berikutnya ya! Jangan marah dong ya, jarang banget up..... Ah, jadi di 2 chapter yang akan datang bakal author kasi tau tentang siapa wanita yang ada di saat Naruto pertama kali berteleportasi dengan portal ke alam Outsutsuki, tentang karet rambut dan gelang2 Naruto, dan fuinjutsu di 4 bagian tubuh Naruto. Di chapter berikutnya author bakal kasi biografi dan backstory dari para karakter yang author ubah atau buat aja, soalnya author males buat karakter yang udah ada :V (semacam chapter filler gitu). Bye~~~, sampai jumpa Fansy~ 😙

27 September 2019