Bab 19

6.9K 684 36
                                    

Pagi hari sekali seluruh siswa dibuat heboh karena tindakan dua orang fenomenal di sekolahnya. Bagaimana tidak, kedua orang itu kini tengah berjalan dengan saling berpegangan tangan. Beberapa orang menatapnya tak percaya. Bagaimana bisa dua orang yang dikenal tak pernah akur ini kini terlihat mesra. Apakah ini sesuatu yang nyata?

"Aku ke kelasku dulu. Kamu semangat belajarnya." Ucap Jungkook saat sampai di depan kelas Taehyung.

"Issh... Jangan perlakukan aku seperti gadis. Tapi, terima kasih semangatnya. Kamu juga semangat belajarnya." Taehyung tersenyum ceria seraya menatap wajah sang kekasih yang tak lepas memandangnya.

"Baiklah. Aku akan menemuimu lagi saat istirahat." Ucap Jungkook seraya merapikan surai Taehyung yang terlihat sedikit berantakan.

"Oke." Ucap Taehyung. Jungkook pun kemudian melangkah menuju kelasnya.

Taehyung berbalik dan memasuki kelas. Terlihat dua orang sahabatnya itu tengah tersenyum melihatnya.

"Kenapa?" Tanya Taehyung saat sudah mendudukkan diri di depan kedua temannya.

"Drama apa yang kamu jalankan Kim Taehyung. Bukannya kemarin kamu bilang tak sudi dicumbu oleh kelinci tonggos itu? Lalu apa barusan? Jangan mengelak lagi kalau kalian  berpacaran. Huh, berarti benar yang kulihat kemarin. Kalian berciuman kan?" Tanya Mingyu bertubi-tubi. Taehyung menegang di tempatnya dengan kedua pipi yang merona. Mingyu sialan! Kenapa harus membahasnya tiba-tiba?

"Serius Gyu? Tae, kamu jadian dengan Jungkook? Bagaimana bisa? Bahkan kamu tak mengatakan apapun saat bertemu denganku kemarin." Jimin menatap Taehyung penuh tanya. Sebagai sahabat, Jimin merasa tak tahu apa-apa.

"Eum.. Apa yang dikatakan Mingyu itu benar. Aku dan Jungkook berpacaran. Maaf tak langsung jujur kemarin. Aku hanya ragu untuk mengatakan yang sebenarnya." Jawab Taehyung menyesal. Ia bahkan tak berani menatap Jimin yang melihatnya dengan tatapan tak percaya.

"Wah jinjja. Aku merasa dikhianati sebagai sahabat. Bagaimana bisa kamu tak menceritakannya padaku? Bukannya kita sudah berjanji untuk saling terbuka? Wah tak bisa dipercaya." Jimin menatap Taehyung kecewa. Padahal selama ini Jimin adalah orang pertama yang akan tahu segalanya. Tapi sekarang? Jimin merasa sedikit kecewa.

"Jangan hanya marah padaku. Aku minta maaf. Tapi Mingyu juga tak jujur pada kita. Dia diam-diam berpacaran dengan Bambam. Dia bahkan tak bilang kalau orientasinya selama ini ternyata sama dengan kita. Aku kira dia normal karena selalu menggoda siswi yang lainnya." Taehyung berucap seraya menunjuk Mingyu yang kini tengah membolakan matanya. Jimin mengalihkan pandangannya pada Mingyu dengan tatapan tak percaya. Huh, kenapa kedua sahabatnya kompak membuatnya kecewa?

"Kalian sungguh menyebalkan." Ucap Jimin dan kemudian memalingkan muka.

Taehyung dan Mingyu mengerucutkan bibirnya dan kemudian mendekati Jimin.

"Maafkan aku Jim. Aku sungguh tak berniat membohongimu. Lagian aku jadian baru kemarin kok. Kalau marah, pada Mingyu saja ya? Jangan padaku. Nanti aku traktir Jajangmyeon, Kimbab, Bulgogi atau apapun sebagai permintaan maafku. Tapi jangan marah lagi ya?" Bujuk Taehyung. Ia tak suka jika Jimin marah dengannya seperti ini. Jimin hanya diam seraya menyilang tangannya di depan dada. Sesekali melirik Taehyung yang sedari tadi membujuknya.

"Hai Jim, jangan ngambek seperti gadis begitu. Aku minta maaf karena tak jujur padamu. Aku janji tak akan menutupi apapun lagi darimu." Bujuk Mingyu.

Jimin menarik napas dalam dan menatap kedua sahabatnya itu.

"Baiklah aku tak akan marah. Tapi jatah makan siangku, kalian yang bayar. Anggap saja itu sebagai hukuman." Ucapnya. Kedua temannya tersenyum ceria mendengar ucapan Jimin.

"Baik Bos. Siap laksanakan." Ucap Mingyu dan Taehyung bersamaan.
.
.
.

Hoseok memicingkan matanya menatap Jungkook yang sedari tadi tak lelah menyunggingkan senyum. Raut wajahnya terlihat sangat bahagia. Perlahan Hoseok menutup bukunya dan menatap Jungkook dalam.

"Kamu kenapa Jung? Kenapa tersenyum seperti itu?" Tanya Hoseok penasaran.

"Aku sangat bahagia Seok. Kamu bisa tenang setelah ini karena tak mendengarku bertengkar kembali dengan Taehyung." Heseok mengerutkan dahinya. Kenapa tiba-tiba membahas Taehyung?

"Kenapa?" Tanya Hoseok bingung.

"Karena aku tak mungkin bermusuhan dengan kekasihku sendiri." Jawab Jungkook diiringi senyuman khas kelincinya. Hoseok semakin bingung mendengarnya.

"Kekasih?" Tanya Hoseok. Dia menatap Jungkook menuntut penjelasan.

"Iya, aku dan Taehyung berpacaran." Jelas Jungkook. Mata Hoseok melebar. Apa yang diucapkan Jungkook barusan sungguh mengejutkan.

"Jinjja? Wah daebak!" Ucap Hoseok tak percaya. Jungkook hanya tersenyum dengan sorotan mata yang berbinar.

Bersambung...

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B A N G S A T [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang