"dasar gadis tidak tau diuntung, berterimakasihlah kau kepada wanita yang Sudi melahirkan gadis sepertimu"
Muak,sungguh aku muak.
Bagaikan sederet kalimat petuah bijak atau apapun itu, aku tidak peduli.Sungguh,seolah sudah menjadi makanan sehari-hari ku mendengarkan kalimat memuakkan yang terasa mengaduk-aduk perutku dan ingin memuntahkan semua isi perutku.
Oh Tuhan, apakah aku sungguh membuat kesalahan besar di kehidupanku sebelumnya, sehingga kau mengutukku seperti sebagaimana menyedihkannya aku sekarang.
Sungguh, aku ingin mati.
Tetapi,berkali-kali menjejalkan benda benda tajam ke pergelangan tanganku yang pasti mengeluarkan cairan kental menjijikan yang berwarna merah. Aku tetap belum mati juga.Bagus, neraka saja tak mau menerimaku yang cacat ini.