Malam minggu bagi seorang yang masih sendiri alias jomblo, tidak akan jauh-jauh dari kata berkumpul bersama teman atau keluarga. Namun, semua itu berbeda dengan pemuda satu ini, Kim Wooseok.
Pemuda berambut hitam legam itu tak begitu peduli yang namanya malam minggu. Menurutnya, semua malam itu sama. Entah itu malam minggu, malam selasa, malam kamis, atau malam jum'at pun, semua terasa sama, jika masih sendiri. Tolong digaris bawahi! Dan Wooseok tak bergitu pusing ketika temannya yang lain mengabari kalau mereka keluar dengan pasangan masing-masing malam ini.
Jomblo, bagaimana lagi?
Jadi, yang bisa Wooseok lakukan hanya menonton film seorang diri, seperti sekarang. Duduk nyaman di atas karpet berbulu di ruang tamu dan bersandar pada kaki sofa. Cemilan berupa satu loyang pizza dan satu botol besar soda tak lupa menemani di samping kaki pemuda berwajah dingin ini.
Lima belas menit telah berlalu sejak film bergenre horror itu berputar pada layar tv ketika seseorang mengetuk pintu flatnya secara brutal. Mengabaikan apakah tetangga akan terganggu atau tidak.
"Sebentar!" teriak Wooseok, menghembuskan nafas pelan –mengusir rasa jengkel, kemudian mem-pause filmya, beranjak berdiri dan melangkah untuk membukakan pintu flatnya.
"Jinhyuk-ssi?" Wooseok terkejut setelah membuka pintu dan melihat siapa yang datang.
"Hai," senyum kalem tersemat saat Lee Jinhyuk –nama tamu tak diundang itu- menyapa.
"Boleh aku masuk?"
"A-ah iya, silakan." Wooseok membukakan pintu flatnya lebih lebar, mempersilakan Jinhyuk untuk masuk ke dalam.
Setelah Jinhyuk masuk, segera ia melepas sepatu kemudian merapikannya. Lelaki kelahiran Hyewong-dong itu tahu, Wooseok sangat-sangat menyukai kerapian, jadi dia tidak ingin membuat pemuda bak dewa apollo itu risih. Sementara, Wooseok yang melihat hanya terbengong, tak pernah sekalipun tamu yang datang merapikan sepatunya sendiri. Kebanyakan Wooseok yang merapikan.
"Bolehkah aku meminjam kamar kecilmu?" tanya Jinhyuk setelah ia merapikan sepatunya.
"I-iya boleh," entah kenapa, sedari tadi Wooseok menjadi gagap menjawab pertanyaan Jinhyuk.
Dipimpinnya Jinhyuk menuju kamar mandi di dalam flatnya. Setelah itu, Wooseok mulai beranjak pergi ke dapur, menyiapkan minuman untuk tamu tak diundangnya itu.
For Information, Wooseok dan Jinhyuk bukanlah teman dekat. Mereka hanya beberapa kali bertemu saat datang di sebuah acara teman dan hanya mengobrol barang sebentar, tentu mengenai pekerjaan masing-masing. Jadi ketika Jinhyuk bertamu malam ini, Wooseok kaget bukan main.
Dari mana dia tahu alamat flatku?
Siapa yang memberitahunya?
Untuk apa dia kemari?