Siang itu di perpustakaan, ada seorang gadis berkaca mata bulat yang sedang fokus membaca buku.
Ditengah keheningan itu, tiba-tiba...."Hey! Ery, kau sedang apa?" tanya seorang gadis dengan suara cemprengnya yang khas itu.
BHUKK!!!
"Auwww...... Ery kau jahat sekali" ujarnya sambil mengelus-ngelus kepala yang baru saja aku pukul dengan buku yang ku pegang ini.
"Kau tau kan sekarang kita berada dimana?" tanya ku sambil tersenyum palsu menahan kesal.
"Ee... Tau lah ini kan perpustakaan." jawab nya polos"Kalau kau tau ini perpustakaan, kenapa kau bicara dengan suara nyaring, hah? Oh... Iya tadi kau tanya aku sedang apa kan." ujar ku dengan kentus.
"iya hehe." jawab nya tanpa dosa
"Kau lihat tidak aku sedang apa?" tanya ku
"Ya kau kan sedang membaca buku." ujar nya dengan senyum nya yang biasa aja bagi ku.
"Itu kau sudah tau, kenapa kau bertanya kepada ku lagi." kata ku sambil menepuk jidat dengan tangan ku.
"E... Itu.... Ya... Kan tak apa-apa kan?"
" huh... Baik lah, ada apa kau menemuiku. Aku yakin kau sedang butuh sesuatu."tanya ku tanpa basa basi." Ya betul sekali, kau ini tau saja. Tolong temani aku membeli sesuatu dipasar... "rengek nya
" Huh... Baik lah, ayo."ajak ku
" Terima kasih Ery, kau memang yang terbaik. "Kami melangkah keluar dari gedung perpustakaan, di lanjut menuju pasar untuk membeli sebuah barang, entah apa itu.
Tak lama kemudian kami sampai di depan pasar.
Pasar nya terlihat sangat ramai, banyak orang yang berlalu lalng disana. Dan aku tak suka itu."Kau ingin membeli apa sebenarnya?" tanya ku
"Aku ingin membeli sebuah perhiasan hehe...." jawabnya dengan cengar cengir."Aku kira kau ingin membeli sesuatu yang penting. Huh." sahut ku malas.
BRUKK...
"Auww..."rintih ku.
Sebuah uluran tangan berada tepat didepan wajah ku.
" Maaf aku tak sengaja."
**
*
Hai teman teman!!!
Ini cerita pertama aku, jadi maaf kalo ada yang salah ya🙏🙏
Aku hanya penulis amatir yang baru belajar jadi mobon bantuan untuk kedepannya.
Semoga kalian suka cerita aku ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Elina Rylie
FantasySeseorang mencekal tangan ku, lantas menarikku dengan paksa. Aku yang masih diposisi terkejut, mencoba melepaskan cekalan tangannya dari tangan ku. . . "Hey!! Lepaskan aku. Kau menyakiti tanganku!! Siapa kau ini?!" teriak ku sambil meronta-ro...