Known Location 1 [FM THAILAND]

6K 355 18
                                    

Lyrics : Honne - Location Unknown

Travelling places I ain't seen you in ages
But I hope you come back to me
My mind's running wild with you faraway
I still think of you a hundred times a day
~

Xiao Zhan berusaha terlelap sebentar saja karena dirasa tubuhnya sudah remuk redam. Perjalanan dari Beijing ke Bangkok memang tak semelelahkan itu, tapi tetap saja kepalanya penat luar biasa mengingat rentetan skejul yang baru selesai ia kerjakan atau yang akan ia lakukan setelah ini.

Kalau bisa melangkah mundur dari waktunya saat ini, Xiao Zhan ingin memikirkan ulang bagaimana seharusnya ia menjalani hidup.

Kenapa dia harus terjebak dalam waktu yang seperti ini? Bahkan waktunya untuk menghirup nafas lega saja tidak ada.

Dia lelah, tubuhnya sakit, tidak ada lagi rumah tempat ia pulang melepas penat, tidak ada lagi kehangatan senyum sang ibu yang selalu ia dapatkan bersama semangkuk sup dengan asap mengepul-- tiap minggu saat dia pulang ke rumah orangtua.

Orang lain mana tau ibunya selalu menelpon sambil menangis, "Anakku, kau bekerja keras untuk apa?? Dapat banyak uang? Dengan uang yang kau dapat, bisakah kau lebih memperhatikan makan dan minummu? Ibu sedih lihat tubuhmu makin kurus dan lingkar matamu makin cekung. Pulang nak, kami ingin kau pulang dan beristirahat"

Dan baru saja di mobil dalam perjalanan ke hotel, dia kembali mendengar isakan sang ibu memintanya untuk makan lebih sering. Xiao Zhan harus menahan dalam-dalam tangisnya, menukarnya dengan tawa receh sambil bilang kalau dia baik-baik saja, sejauh ini dia melakukan pekerjaannya tanpa hambatan apapun.

Tapi mau sampai kapan dia akan bilang bahwa dia baik-baik saja?

Pemuda rupawan dengan lengan kecil itu meraih ponselnya diatas nakas. Dia sudah bilang pada managernya bahwa akan tidur selama satu jam tanpa di ganggu. Dia pun tadi hanya menyapa Wang Zhoucheng yang tak sengaja bertemu di loby, lalu dia mengirim teks ke grup chat para pemain bahwa dia telah sampai hotel dan langsung tidur.

Kini Xiao Zhan mulai membaca pesan teman-temannya di grup. Liu Haikuan si raksasa besar itu entah dapat dari mana--sudah mengirimkan video kejadian di airport, saat Xiao Zhan dikerumuni ribuan fans hingga sulit berjalan keluar. Dan seisi grup membicarakan hal itu sejak setengah jam lalu.

Xiao Zhan tersenyum kecut melihat tanggapan teman-temannya. Ji Li yang tidak ikutpun turut memberi komentar, yang sangat tidak penting tentunya. Tidak banyak yang tau kalau Nie Huisang drama dan Ji Li di kehidupan nyata sifatnya serupa, kekanakan dan sangat lucu.

Berbeda dengan Liu Haikuan, tidak ada yang bisa menemukan sisi Lan Xichen dalam diri Liu Haikuan kecuali garis wajah tampan dan tenang. Liu Haikuan adalah orang dengan sejuta lelucon aneh dalam kepalanya. Kadang lelucon itu membuat orang tertawa, lebih sering membuat orang mendecak sebal. Ada lagi, dia punya suara rendah saat bicara, tapi kalau tertawa bisa membuat orang lain menutup kuping saking nyaringnya.

Ada satu lagi manusia dengan kepribadian berbanding terbalik 200 derajat antara drama dan kenyataannya. Wang Yibo.

I still think of you too if only you knew
When I'm feeling a bit down and
I wanna pull through
I look over your photograph
And I think how much I miss you, I miss you
~

Refleks Xiao Zhan membuang pandangannya ke luar jendela hotel. Dari kamarnya ini bisa melihat keramaian pusat Kota Bangkok yang sibuk. Dia bisa melihat papan iklan besar dengan wajah Wei Wuxian bersebrangan dengan Lan Wangji, bibirnya membentuk senyum kecil. Matanya sendu menatap gambar Lan Wangji seiring suasana hatinya yang meringan tanpa sebab.

[ONESHOT] THE UNTAMEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang