Waktu sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam. Lelaki berkulit albino itu baru saja selesai dari lemburnya. Perusahaan yang baru berpindah tangan padanya membuat ia cukup kerepotan. Bukan hanya satu perusahaan saja, dua perusahaan kini berada di tangan nya. Satu Perusahaan keluarga nya dan satu lagi Perusahaan Kakak Iparnya. Dua Minggu sudah kisah pilu menyelimuti keluarga Oh. Bodohnya, orang-orang hanya berpikir jika kepergian Kakak dan Kakak Ipar dari Oh Sehun adalah kecelakaan. Tidak ada yang tau jika Tuan Muda Oh yang telah merencanakan nya.
Pintu kamar di buka dengan perlahan. Ruangan temaram itu di masuki oleh Sehun. Sehun meletakan tas kerjanya asal. Melepaskan dasi dan Jas hitam yang ia pakai seharian. Dengan langkah lebar Sehun mendekati ranjang miliknya. Namun tempat tidur nyaman milik nya tidak hanya ada dirinya saja.
Gadis remaja berumur lima belas tahun terlihat terlelap di atas. Sehun mendesah letih, ia tidak memiliki tenaga memindahkan Sohyun dari kamarnya. Ke kamar gadis kecil itu. Gadis yang harus nya duduk di bangku terakhir Junior High School itu mengalami gangguan. Ia menjadi kembali seperti berumur delapan tahun. Dengan penuh kepolosan yang mampu membuat pecah kepala Sehun.
Sehun menaiki ranjang. Merebahkan tubuhnya yang terasa amat lelah. Memilih memejamkan mata. Mengabaikan keponakan polosnya. Ranjang berdecit kala gadis Kim itu membalikkan tubuhnya. Yang awal membelakangi kini sudah masuk ke dalam dada bidang Sehun. Belum terlelap Sehun sudah merasa ada yang memeluknya.
"Uh! Sial!" desis Sehun kala ia merasa benda kenyal milik sang keponakan di dada perut kerasnya.
Sehun mendesah gusar. Sohyun tidak memakai bra. Gadis remaja itu seperti nya masih tidak mengerti memakai pakaian dalam wanita. Gadis itu mengatakan tidak nyaman. Sialnya, pengurus keponakan cantik nya itu belum di tentukan. Masih dalam tahap mencari.
"Paman!" seru Sohyun membuka matanya dengan perlahan.
Sohyun terbangun kala merasakan sebuah tangan melepaskan pelukannya dari tubuh kokoh itu. Sehun terkejut, dia lupa jika Kim Sohyun sangat perasa saat tidur. Sedikit pergerakan ataupun suara gadis cantik itu akan mudah terbangun.
Sohyun menengadah menatap wajah tampan sang Paman. Wajah yang terlihat kelelahan. Sehun menunduk melihat manik mata hitam legam polos milik Sohyun. Gadis cantik itu tersenyum. Ia mendekatkan wajahnya pada sang paman.
Chu !
Sehun mematung saat mendapat kan kecupan di bibirnya. Gadis remaja itu tersenyum polos.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Sehun dengan nada aneh, jangan lupakan wajahnya yang bleng.
"Mencium Paman. Karena di TV saat lelaki pulang kerja akan di kecup di sana. Kata nya itu bisa menghilangkan rasa lelah orang tersayang," papar Sohyun dengan lugas tanpa malu.
Benar bukan? Namun sayangnya itu dalam konteks. Suami-istri, bukan hubungan keponakan dan Paman. Sehun masih syok mendengar perkataan Sohyun. Belum hilang rasa stoknya sampai di sana. Ia tersentak saat ke dua tangannya di bawa masuk ke dalam gaun tidur Sohyun. Gadis cantik itu dengan gilanya membawa tangan Sehun menyentuh dada telanjang nya.
"Paman dadaku terasa gatal dan juga sakit, apa yang harus aku lakukan?" Tanya Sohyun membuat Sehun meremasnya.
Lelaki Oh itu kesulitan bernapas. Gadis cantik itu dalam masa pertumbuhan. Dadanya masih terasa kecil namun padat berisi. Saat pertumbuhan wajar saja rasa gatal dan sakit terasa. Permasalahannya sekarang adalah Oh Sehun merasa ada yang mengeras di bawah. Juniornya terasa mengeras dan meronta. Saat Sohyun semakin meremasnya dengan desahan dan desisan.

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞My niece, my girl🔞NC21+(Oh sehun❤️Kim Sohyun)
FanfictionDewasa Area🔞 Kecelakaan yang di sengaja oleh Oh Sehun. memberikan kematian pada Kakak perempuan nya. hingga menyisakan seorang keponakan perempuan yang menjadi keterbelakangan mental. Kebencian berbuah menjadi kehilangan. Hubungan terlarang antara...