"Stt..stttt.sssstttt... Ayaaaaaa" bisik Hinia memanggil Cahaya. Berbisik agar guru yang sedang mengajar tidak terganggu.
Cahaya yang dipanggil pun menoleh ke arah sumber suara. Mukanya bingung ada apa Hinia memanggilnya.
"Apa hini?" Jawab Aya dengan suara pelan.
"Jam berapa? Gue udah laper banget nih" Tanya Hini sambil menujukan tangan yang mengisyaratkan ia menanyakan jam berapa.
"Ya ampun, gue kira lo mau tanya apa. Sabar dong istirahat tinggal 5 menit lagi" Jawab Aya.
Hini hanya menjawab dengan dengusan karena ia benar benar kelaparan. Hini sangat menyesal karena ia tidak sarapan terlebih dahulu.
KRIIINGGGGG ....KRIIINGGGGG
...... KRIIINGGGGG......Sorak gembira menggema di seluruh kelas. Akhirnya yang mereka tunggu tunggu tiba yaitu, jam istirahat.
"Ayaaa, ayo ke kantin kan?" Ajak Tita
"Iya ke kantin, lo bangunin deh si Hini dia bener bener dah" Menunjuk Hini yang tengah tidur dengan tangannya sebagai bantal dan menenggelamkan kepalanya di tangannya tersebut.
"HINIAAAA" Teriak Aqila dengan suara cempreng sampai teman yang masih berada di kelas menengok ke arah Aqila.
Hinia yang dipanggil pun kaget langsung bangun.
"Ck.. apaan sii qila? Teriak teriak mulu" Sahut Hinia dengan menatap kesal ke Aqila.
"Lo mau bobo terus? Ini udah 5 menit istirahat tau gak! Gue laper ayo!!" Jawab Aqila sambil menarik tangan Cahaya.
Akhirnya mereka jalan berempah ke kantin. Mereka merupakan orang orang yang ramah, bahkan dalam perjalanan ke kantin mereka terus memasang wajah senyum berseri. Walaupun, Hinia yang sedikit agak jutek menurut yang lainnya.
"Kalian tunggu sini, biar gue yang pesenin. Kalian mau apa?" Tanya Cahaya.
"Qila mau Nasi soto minumnya es teh aja"
"Gue Mi goreng deh sama es jeruk"
"Gue samain kaya Tita aja tapi gue es teh ya"
"Oke tunggu sebentar ya, jangan ada yang nempatin tempat duduk gue. Jagain!" Seru Cahaya
"Siap, tenang aja thank you Cahaya"
Akhirnya Cahaya memesan apa yang mereka pesan. Di tengah perjalanan tatapannya terfokus pada satu cowok. Manis. Satu kata itu yang terlintas dibenak Cahaya.
"Siapa ya dia? Gue belom pernah kenal. Tunggu, dia sepertinya bukan anak baru atau mungkin gue aja kali yang kurang informasi" pikir Cahaya.
"Neng, hallo neng Cahaya" Ucap Bu Nana sang penjaga kios kantin. Bu Nana sambil melambaikan tangannya agar menyadarkan lamunan Cahaya.
"Eh iya maaf bu, saya jadi melamun hehehe" Cengir Cahaya.
"Makanya neng jangan melamun, mau pesen apa?"
"Hehehe pesen kaya biasa aja bu"
"Tunggu sebentar ya neng" ucap Bu Nana.
Setelah selesai semua akhirnya Cahaya langsung ke meja tempat ia dan teman-temannya makan.
"Asiikkkk, dateng juga akhirnya" ucap Tita.
"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya
Teen FictionIni kisah aku,kamu tahu apa yang ingin aku sampaikan? Aku rindu dan mencoba untuk tetap menunggu. -Cahaya