SENJA datang dengan angin dan rasa sejuk yang membawa semua pikiranku pergi jauh. Dengan cahayanya dia menyinariku dan membuat kenangan lama kembali teringat. Membuka luka lama yang telah terlupakan dan membawa kembali TEROR yang telah ku pendam jauh-jauh dalam ingatanku. TEROR tentang hari dimana semuanya menjadi HITAM & MERAH. Hari dimana kenangan buruk tentang SENJA terakhir yang ku habiskan bersama kalian. SENJA dimana aku kehilang semua yang kumiliki dan mengubah hidupku.
.
.
.
.
Kicauan burung mengalun merdu dalam sunyinya pagi, sang surya mengintip dengan malu-malu di ufuk timur, mencoba untuk memancarkan cahaya hangatnya. Diruangan berukuran sedang terbangun seorang pemuda dangan warna mata abu-abu pucat dan rambut hitam. Ia pun bangun dari tempat tidur dan berjalan gontai menuju kamar mandi untuk mandi.
Setelah selesai sang pemuda pun pergi ke dapun untuk memasak sarapan, ia pun memasak sarapan untuk dirinya sendiri, kenapa? Itu karena dirinya adalah seorang yatim piatu, dan nama laki-laki itu adalah Kageyama Kuro . Terkadang dirinya merasa iri dengan kehidupan orang lain yang bisa menikmati sarapan bersama dengan yang disebut KELUARGA. Kuro tak pernah sekalipun merasakan yang namanya kehangatan keluarga, karena dirinya sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya sedari kecil, jika ada pun tak sampai setahun ia merasakan kehangatan keluarga karena lagi-lagi ia harus kehilangan kehangatan tersebut. Kejam, kadang kata-kata itu sering terlintas di pikiranya namun apa daya nasi sudah menjadi bubur, sesuatu yang hilang takkan pernah kembali, itulah yang Kuro pikirkan baginya tidak ada gunanya menyesalinya sekarang, yang sekarang ia pikirkan ialah kehidupannya yang sekarang ini.
Hari ini adalah hari pertama Kuro masuk SMA, sekarang ia besekolah di SMA Kazemai. Sebuah sekolah swasta yang terletak di Tokyo. Dengan santai, ia melangkahkan kakinya menuju stasiun X yang berada di dekat rumahnya, jarak antara rumah Kuro dan sekolahnya memang cukup jauh hingga Ia harus menggunakan kereta untuk berangkat sekolah.
Didalam kereta Kuro hanya berdiri di dekat pintu masuk kereta. Sambil menunggu Kuro pun mengeluarka mp3-nya dan mulai mendengarkan lagu. Inilah yang biasa dilakukan oleh Kuro saat sedang sendiri atau hanya sekedar untuk menghabiskan waktu luangnya. Ia menatap ke arah kaca, menikmati pemandanga pagi hari, menatap sang Surya yang telah bersinar dengan lembutnya, memancarkan kehangatan pagi hari.
Tak terasa kereta itu telah sampai pada tujuanya. Kuro pun keluar dari kereta dan berjalan menuju arah sekolahnya, ia berjalan sambil mendengarkan musik. Sama seperti saat dikereta tadi sampai ia tak sadar bahwa seseorang mengawasinya dari kejauhan. Orang tersebut menatap Kuro dengan senyum yang menghiasi wajahnya,
Akhirnya..ketemu.anggota terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Science FictionSENJA datang dengan angin dan rasa sejuk yang membawa semua pikiranku pergi jauh. Dengan cahayanya dia menyinariku dan membuat kenangan lama kembali teringat. Membuka luka lama yang telah terlupakan dan membawa kembali TEROR yang telah ku pendam jau...