Di suatu rumah sakit terbesar di singapura terlihat wanita ber umur 25 tahun terus saja mondar mandir sana sini juga memperlihatkan kepanikan juga kekhawatirannya sekaligus kecemasannya itu tepat di ruang ugd karna menunggu orang yg uda di kabarkan sudah tak bernapas lagi sedangkan orang yang lagi di tindak adalah orang yang dia sangat sayangi walau bukan termasuk ada sedikit darah daging yg tercampur di tubuhnya atau bisa di bilang ada ikatan saudara,namun rasa sayangnya melebihi rasa saudara,karna 6 tahun dia bertugas dengannya sebagai asisten orang yang berjuang di dalam Igd,nyaps wanita itu ada rani asisten putri slama putri menjadi dokter memang kemarin dokter putri sempat fakum dulu tapi ntuk rani itu tidak membuat keduanya berjauhan,ya kali2 dia menyempatkan ntuk menelpon atau memVC atasannya itu,walau pun rani lagi bersama atasan Sementara nya, Naah kmarin dokter putri setelah fakum 1 tahun lebih akhirnya kembali lagi menjabat sebagai dokter rani pun ikut kembali lagi menjabat sebagai asisten putri kembali,..
Ceklek "suara pintu Igd pun terbuka,rani sang anak antusias ntuk menghampiri dokter yang menangani putri yang baru saja keluar,namun dokter tersebut menampakkan wajah yang susah di tebak,di wajahnya pun terlihat sedikit berkeringat
Gimana keadaan dokter putri Dok "tanya rani dngan sangat penasaran,dokter tersebut malah sedikit menundukkan kepalanya,pasalnya dokter inh juga kenal sama dokter putri juga meski tak sedekat asisten rani
Jawab dok,jangan kek gini "ucp rani sambil memegang k2 bahu dokter tersebut
Maaf "ucp dokter dngan susahnya sambil kembali menunduk
Maaf,ntuk apa dok,jangan bilang dokter mau mengatakan hal buruk pada dokter "ucp rani yang sudah berkaca2
Bagaimana sekarang keadaan dokter putri,apa sudah stabil dok "tanya salah satu dokter yg baru muncul
Dokter prawira "ucp rani sambil menatap
Iya ran,sekitar setengah jam yang lalu dokter dono mengabarkan saya,bahwa putri sudah tidk bernyawa lgii makannya saya langsung bergegas ke sini,lalu gimana dokter adji"ucp dokter prawira,yang memberi tugas pada putri sekaligus kepala rumah sakit itu
Maaf dokter prawira,dokter putri sudah tidak bisa di selamatkan lagi,karena barusan saya melakukan otopsi hasilnya dokter putri mengalami serangan jantung "ucp dokter adjie sambil menunduk karna sangat sedih harus kehilangan dokter yang terkenal sangat d bagian jurusan dokter bersalin yang sukses dengan kecerdasannya,.
Duaaaar "bagaikan petir dan siang bolong tanpa diiringi hujan lebat,hati rani juga dokter prawira kini terasa lemah tak berdaya,menangis tentu karna ketiga orang tersebut udah tersungkur d tembok dinding depan ruang Igd, mereka pun sama sekali blom ada niatan ntuk masuk karna blom sepenuh nya percaya,.
Gimana dngan suami anak juga keluarganya dok,saya undur diri kalo saya di suruh mengabarkan berita duka ini,karna udah ngga kebayang bngt pasti mereka bakal sangat terpukul "ucp rani dngan isakan tangisnya itu
Baiklah saya akan bertanggung jawab semuanya,kan saya yang menyuruh dokter putri pergi kesini juga,jadi dengan tekad saya,saya sendirilah yang akan menyampaikan kabar duka ini,sekarang juga karna kalo kita memperlambat memberikan kabar duka ini,sama saja memperlambat ke tempat peristirahatan terakhir dokter putri,izinkan saya ntuk mengirim anak buah saya ntuk menjemput kluarga dokter putri pake jet pribadi biar lebih cepat,sekarang saya mau telpon suaminya dulu ntuk mengabarkan kalo dokter putri mendadak harus di rawat,agar sedikit ngga lebih shok ntuk berita dukanya "ucp dokter prawira sambil merogoh saku jas kebanggaan itu,rani juga dokter adjie hanya menggangguk lemah masih dngan keadaan terisak pilu
Skip indonesia
Ddrrrtt...Ddrrrtt. ..Ddrrrtt "suara dering ponsel ridho yang berada di atas nakas,ridho pun dengan ogahnya mengangkat telpon karna saat ini di Indonesia tengah malam,ridho pun menekan tombol icon hijau tentu ridho menjawab telponnya tersebut sambil kembali membantingkan dirinya ke kasurnya itu sambil memejamkan matanya
