Di Bulan pertama banyak hal yang aku pelajari dari bulan bulan yang lalu.
Banyak hal yang terjadi, ada tawa maupun duka.Bulan pertama ini aku unjukan untuk diri semoga menjadi bulan yang lebih baik dari bulan bulan lalu nya.
Masalah zea, abang, bunda, temen baru juga mimpiku yang harus tetap aku kejar sampai negeri matahari terbit.
Hari ini hari jum'at, jadwal nya berolah raga.
Kita semua disuruh lari menuju sebuah lapangan yang besar, jauh dari tempat les.
"dav, gue mau beli minum ah dah cape"kata si della
"lu kalo lari jangan gampangan minum ntar tampah kering kerongkongan trs gampang haus trus cape deh"jawab dara senpai
"iya si del cudahin aja sih" timbal gue
"cudahin kayak mantan dong" balas della
"gak gitu juga tai" balas gue
Di lapangan kita undou atau berolahraga. Sudah cukup berolah raga, giliran senpai senpai cowo bertanding bola.
"Haikal senpai bening banget gewlaaa"heboh si della
"woyyy pawangnya ngamuk noh ati ati"gue menujuk dara senpai.
Haikal senpai dan dara senpai mereka berpacaran. Mereka sama sama mendukung keinginan satu sama laiinya.
Bayangkan jika seorang zea kayak gitu mendukung keinginan gue.
Drttt... Drttt....
"dev handphone lo geter" ucap febri senpai
"oiyaa, sebentar ya senpai gue kebelakang dulu. "
Gue pergi ke belakang warung mie ayam di lapangan itu.
" iya kenapa? "kata gue
" kamu dimana?
"aku lagi di tempat belajar, kenapa? "
" bercanda kamu. Aku di tempat belajar mu tapi cuma ada cowok cowok kurang kerjaan"
"siapa yang lebih kurang kerjaan? kamu ngapain kesana? "tanya gue was was
" nganterin note's kamu ketinggalan . Tapi kamu nya gaada, Dimana? "
" di lapangan olahraga, yaudah bentar aku kesana."ucap guge
"gausah, biar aku yang ke sana. shareloc aja"
Tiba tiba sambungan telpon diputuskan sepihak. Iya yang menelpon tadi itu zea.Dari tempat belajarku sampai lapangan olahraga itu kalo pake motor cuma 10 menit nyampe.
"dav ada yang nyariin tuh" panggil haikal senpai
Aku langsung bergegas menuju depan tempat parkir
Motor ninja hitam yang masih di naiki oleh cowok yang gue kenal itu malah melambai lambaikan tangan nya membuat kode supaya gue mendekat ke arahnya.
"apa?"tanya gue
"asik yah deket banyak cowok"ucapnya sarkas
"duh iya dong makin bening nih mata gak sepet sepet banget" jawab gue yang dilanjut dia menjitak kepala gue dengan pelan
"kurang bening apalagi abang yang ini"ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Relation Love
RomanceJarak bukan satu-satu nya penghalang bagi hubungan kami. Orang lain lah yang menjadi masalah serius dalam hubungan kami. Kehadiran orang ketiga itulah yang membuat hubungan kami merenggang hingga tak berani bertegur sapa lagi. Entah siapa yang ber...