anak baru

1.1K 146 55
                                    

Happy reading

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Kelas sangat ricuh ketika guru belum mengajar,  tidak ada tanda-tanda kedatangan guru yang di eluhkan oleh mereka karena kekilerannya. Di pojok kiri dekat jendela cowok yang selalu berpenampilan urakan seperti preman namun sayangnya ganteng itu asik menguyah permen karet dengan tangan menggenggam iphonennya untuk bermain game online kesukaannya. Ibarat perangko dan lem itulah game dengan seorang cowok bernama Al-Ghazali Kohler.

Di balik sifat bandelnya yang selalu bolos ketika pelajaran tertentu seperti Matematika,  Fisika Dan Kimia. Ternyata Al adalah cowok yang sangat cerdas dalam pelajaran Eksak tersebut,  teman-teman sekelasnya sampai bingung sering bolos,  tidak pernah belajar tapi mengapa setiap ulangan Al mendapatkan nilai sempurna yaitu 100. sedangkan mereka yang sudah belajar mati-matian menghapal rumus ini dan itu nilai ujian mereka hanya standar saja. Ck, hidup ini tidak adil bagi mereka.

Suara bertemunya sepatu dengan lantai terdengar oleh telinga mereka,  sehingga kelas yang tadinya ricuh banyak kertas berserakkan menjadi sunyi bak kuburan. Semuanya rapi duduk di kursi masing-masing. Namun,  Al tak memperdulikan itu ia asik memainkan gamenya karena sebentar lagi ia akan menang dan akan naik pangkat matanya tetap fokus dengan jari menekan layar untuk menembak musuh-musuh.

"selamat pagi anak-anak."

"pagi bu"teriak mereka bersamaan membuat Al berjenggit kaget dan GAME OVER. Al kalah akibat teriakan teman sekelasnya

"woy, berisik banget. Gue jadi kalah nih"ucap Al penuh dengan kekesalan

Mata mereka semua memandang nyalang ke arah Al,  memberi kode lewat mata jika si nenek lampir kelas mereka sudah datang dengan cewek cantik ekhem yang sayangnya dingin tanpa ekspresi.

"AL-GHAZALI KOHLER BERMAIN GAME LAGI KAMU DI KELAS SAYA,  KAMU TIDAK LELAH DENGAN HUKUMAN YANG SAYA BERIKAN"teriak bu Dinda dengan lantang membuat anak muridnya senam jantung di pagi hari kecuali Al yang hanya berekspresi biasa saja seperti tidak berbuat salah.

Cengiran khasnya membuat Ibu Dinda geram,  namun ia mencoba menormalkan emosinya karena ada murid baru yang sangat berpengaruh pada sekolahnya

"Hehehe peace bu,  Saya hampir saja menang bu kalau aja mereka gak berteriak"ucap Al konyol, cukup berani.

"Ah sudahlah saya capek hari ini menghadapi kamu, tapi lain kali saya akan beri hukuman buat anak bandel seperti kamu"

Al mengangguk dengan santainya, karena dengan ia mendapat hukuman maka ja tidak akan belajar.

"Yah bu kenapa gak sekarang saja saya di hukum? "keluh Al mendramanisir keadaan

"diam kamu, untung tidak saya beri hukuman ini malah meminta hukuman. Dasar edan"

"Yuki perkenalkan nama kamu ke taman-teman baru kamu

"YUKI ANGGRAINI KATO"ucapnya tanpa ekspresi membuat semuanya melongo termasuk Al dan Ibu Dinda.

"itu saja Yuki?"tanya bu Dinda stelah sadar dengan terkejutannya

Yuki mengangguk dengan wajah dinginnya"Ya sudah kamu duduk di sebelah Al"

Yuki menampilkan ekspresi tak sukanya yang membuat semua bergidik ngeri memandang Yuki,  tak terkecuali Al yang sudah menggerakkan tangannya dengan ujaran "Yes"di mulutnya

Yuki berjalan ke arah Al,  Mengapa ia tau Al karena ibu Dinda sudah menyebut nama Al ketika marah tadi, dan Yuki yakin yang beenama Al pasti yang berpenampilan urakan seperti preman.

"Hy,  cantik. Sini duduk di sebelah abang"ucap Al dengan pedenya.

Yuki meletakkan Tas nya dengan sedikit kasar di atas meja,  ia tidak suka keramaian dan yang paling penting ia tidak suka Al.

"huhuhuhu"sorakkan terdengar ketika Al mengucapkan dirinya dengan kata abang,  membuat teman Sekelasnya mual dan ingin memuntahkannya segera.

"dasar preman alay"umpat mereka

"sirik aja loe pada"sinis Al

"DIAM"teriak bu dinda membuat semuanya kicep tak berani bersuara.

"kita mulai pelajarannya sekarang! "

"Iya bu"

Bu Dinda dengan seriusnya menjelaskan materinya di papan tulis,  semua menguap karena bosan dan ngantuk. Sedangkan Yuki matanya tetap fokus ke depan mencerna apa yang di jelaskan oleh gurunya. Sedangkan Al Matanya mencuri-cuti pandan ke arah Yuki. Mengagumi betapa cantiknya bidadari yang duduk di sebelahnya.

"ki,  loe udah punya pacar?"bisik Al

"hmmm"

"loe cantik"

"Ya"

"loe mau gak jadi pacar gue?"

Yuki melihat ke arah Al dengan mata tajamnya. "Gak"

"kok loe nolak sih, gue ganteng tau"

"kok loe dingin banget sih"

"hmmm"

Al menjatuhkan kepalanya di meja memandang Yuki dengan lesu.

Alamat bakal susah PDKT sama Yuki.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Gimana part pertamanya?

Vote and coment yang banyak ya

Banda aceh,  30 september 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ice girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang