Part 2

31.6K 1.7K 179
                                    

🌸Vote+Komen🌸

Hari ini jimin berniat ingin mencari tempat yang cocok untuk dia membuka butik, karna studinya mengambil fashion desaigner jadi jimin memutuskan ingin membuka usaha butik dengan rancangannya sendiri. Dan orang tuanya mendukung kemauan anak bungsunya mereka.

"Jimin mau kemana?" tanya yoona

"Jimin mau keluar dulu nunna, mau cati-cari tempat yang cocok untuk buka butik" ucap jimin tersenyum manis

"Ya sudah, sarapan dulu ya sayang"

"Baiklah nunna" ucap jimin sambil duduk dimeja makan

"Kamu akan membuka butik? Bagus sekali jimin hyung? Keren." ucap taehyung

"Jangan terlalu memuji, aku juga baru mau mencoba. Entahlah aku tidak yakin apakah akan berhasil usahaku itu nanti"

"Kamu pasti bisa melakukannya dengan baik" ucap yoona

"Ah sayang sekali hari ini aku ada jam kuliah, tidak bisa mengantarmu. Tapi kalau mau aku bisa bolos dan mengantarmu hyung?" ucap taehyung

"Ah tidak usah repot-repot taehyung- ah aku bisa pergi sendiri, kamu bisa pergi kekampusmu saja"

"Memang kamu mau mencari tempat dikawasan mana jim?" Tanya yoona

"Dipusat kota nunna, disana banyak tempat yang bagus" ucap jimin

"Jungkook juga lewat sana kok jim, iya kan sayang?" tanya yoona pada jungkook

Jungkook menganggukan kepalanya, dan meminum air putih. "Kamu bisa berangkat denganku jimin, taehyung segera berangkat. Jangan malas untuk kuliah" ucap jungkook, diangguki oleh taehyung dengan cengiran kotaknya.

Jimin terkejut, dia masih canggung dengan keberadaan jungkook dirumah ini dan sekarang apa? dia disuruh pergi bersama dengan jungkook? dan itu berarti mereka akan berdua dimobil? sial umpat jimin, dia belum siap!

Jungkook sudah berdiri dari duduknya, dia menghampiri yoona dan mengecup kening sang istri. Jimin hanya menatap perlakuan lembut jungkook pada yoona, persis seperti yang dilakukannya pada jimin dulu.

"Umm, nunna jimin berangkat dulu." ucap jimin, lalu dibalas anggukan oleh yoona.

🐥🐥

"Bagaimana kabarmu?" ucap jungkook memulai percakapan, setelah 5 menit mereka memasuki mobil dan jungkook mengendarainya pelan.

"Umm, aku baik kookie" ucap jimin, eh dia langsung menutup mulutnya karna keceplosan memanggil jungkook menggunakan panggilan sayangnya dulu sewaktu mereka masih menjadi sepasang kekasih.

"Ah maaf, jungkook hyung" ucap jimin lirih

"Hm, bagaimana? kau sudah bahagia disana? meninggalkan orang yang mencintaimu disini?" ucap jungkook kaku, pandangannya lurus ke jalanan. Tapi jimin bisa melihat rahang jungkook mengeras

"Umm, aku--minta maaf, aku-" ucapan jimin tiba-tiba terhenti saat jungkook mendadak menginjak rem mobilnya mendadak. "Jung..-" belum sempat lagi jimin menyudahi perkataannya, tiba-tiba matanya melotot kaget.

"Mphhh..mmhh" jimin memberontak memukul dada jungkook agar melepas ciuman kasarnya.

"Hosshhh--hosshh, hyung apa yang kau lakukan?" Teriak jimin sambil menatap jungkook marah

"Kenapa kamu kembali? dan kenapa kamu-- menjadi adik iparku? kenapa jimin? kamu belum puas menyakitiku?"

Jimin terkejut melihat jungkook yang tiba-tiba membentaknya, dia dapat melihat jungkook sangat marah dan kecewa dengan keadaan saat ini.

[END] Brother in LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang