Matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya. Aldi dengan malas membuka mata perlahan. Malam tadi dia baru bisa tidur pukul dua dini hari.
Pagi ini laki-laki tampan yang bertubuh atletis itu akan berangkat ke Bali dengan pesawat pagi. Ada tugas dari kantor untuk mengawas proyek di sana.
Aldi bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang property. Target dalam waktu enam bulan mall di daerah Jimbaran harus sudah selesai.
***
"Bro ... gue jalan duluan ya. Nebeng sama bokap nih. Kita ketemuan di bandara aja " suara Hendra di gawai Aldi.
"Oke .... " jawab laki-laki itu sambil mengikat tali sepatunya. Dengan baju _casual_ berwarna biru dan setelan celana _jeans_ menambah ketampanannya.
Hendra sahabat Aldi yang berperan sebagai Arsitek dalam proyek di Bali. Sudah lima tahun mereka selalu dapat tugas bersama dalam mengerjakan proyek.
***
Bandara Sukano Hatta, penuh lalu lalang orang yang akan bepergian.
Hendra sudah sampai satu jam yang lalu, menunggu Aldi di cafe Exelso yang terletak di depan pintu masuk bandara.
Nampak petugas yang memakai seragam sibuk memeriksa tiket penumpang yang akan berangkat.
"Sorry, macet banget!"
Aldi menepuk bahu Hendra sambil menarik kursi yang terletak di depan laki-laki itu.
"Langsung masuk yuk, lima belas menit lagi boarding pass nih" jawab Hendra sambil berdiri. Aldi mengikuti dari belakang dengan koper ditangan kanannya.
***
Pesawat yang membawa mereka ke Bali baru saja _landing_.Penumpang bersiap-siap untuk keluar dari pesawat.
"Bro ... lo mau gue kenalin sama cewek gak ?" ujar Hendra kepada sahabatnya itu, sambil berjalan menuju bagasi.
"Ogah ... gue maunya dikenalin sama cowok" jawab Aldi sambil tertawa.
"Dasar lo! ... gue serius nih. mumpung kita lagi di Bali. Cewek itu sahabat Rena, lagi jomblo juga. Namanya Sari. Menurut Rena sih pernah patah hati. orangtuanya gak setuju dengan pilihannya" Hendra menjelaskan dengan panjang lebar.
"Ingat Pak! tujuan kita ke Bali untuk mengerjakan proyek, bukan cari jodoh" Aldi mempercepat langkahnya.
***
Kedua laki-laki itu sampai di _homestay_ milik pak Rinto bos mereka, dekat dengan proyek yang akan dikerjakan.
"Di ... lo pikir-pikir lagi tawaran gue tadi ya." ujar Hendra sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.
***
Seminggu sudah mereka berada di Bali, tukang sudah mulai mengerjakan tugasnya masing-masing.
"Di ... jadikan besok malam ketemuan sama temannya Rena?"
Aldi sudah menyetujui tawaran Hendra untuk kenalan dengan Sari, teman adiknya.
"Iya bawel ...." jawab Aldi sambil menggigit ayam goreng.
Mereka sedang makan siang di kantin kantor yang tidak jauh dari proyek yang sedang mereka kerjakan.
***
Malam minggu di sebuah cafe dekat pantai Jimbaran.
Suara ombak memecah keheningan malam.
Aldi mendekati seorang wanita yang duduk dikursi yang sudah mereka janjikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati yang terluka
Short StoryTanpa sengaja Aldi bertemu lagi dengan mantan kekasihnya. Berharap bisa meminang sang pujaan hati, ternyata kisah lama terulang kembali. Seperti kisah yang lalu, orangtua Rita menolak kehadiran Aldi untuk yang kedua kalinya.