Rendra Mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka tersebut yang sedang memperhatikan karina yang menbongkar lemari yang tidak mungkin didapatkan nya.
Rendra melangkah mundur perlahan supaya karina tidak mendengar kedatanganya.***
Rendra melangkah kembali Menuju karina yang masih berada dalam ruang pakaiannya.
"Tidak ada pakaian wanita Disini."Suara itu membuat jantung karina hampir copot, napasnya seakan berhenti untuk beberapa saat sebelum normal. karina memutar badannya mengikuti sumber suara yang terdengar dari Depan pintu ruangan.
mereka berdiam-diam dan saling berhadapan kenangan yang semalam muncul bagaikan kilatan- kilatan petir yang menyambar sukma dan raga.
Karina berusaha menutupi tubuhnya yang terbuka dengan tangganya saat ia sadari bahwa dia cuman memakai pakaian dalam saja di depan rendra.
"tidak ada pakaian wanita disini, jadi kamu tidak akan menemukan pakaian wanita disana "kata rendra lagi.
Karina mulai panik saat melihat Rendra ada dihadapannya, Dia Berusaha menutupi Dada dan perut dengan tanggannya. Rendra Tersenyum Kecil Melihat Gelagat Wanita yang Berdiri Di Hadapannya😂
"Untuk apa dia mencoba menutupinya Setelah aku melihat Semuanya," Ucap Rendra Dalam Hati.
"Kita" kata Rendra membuka Suara.
Karina Terpenjat Hanya Dengan kata 'kita' yang keluar dari mulut bosnya, Dia belum siap Membicarkan Soal Semalam. Belum ada kata
yang bisa tersusun untuk menjabarkan alasannya, Dan belum ada penjelasaan yang bisa diutarakan untuk menjelaskan Apa yang dia lakukan pada bosnya tadi malam.karina melirik ke lemari pakaian dengan pintu kaca sampingnya, dengan cepat dia membuka sala satu lemari dan mengambil kemeja dari tumpukan yang paling atas. ini sudah cukup untuk menutupi tubuhnya dalam keadaan genting seperti ini, dipakai kemja putih itu sambil terburu-buru.
"karin," pangil rendra tegas
tanpa memperdulikan panggilan rendra, karina langsung mengambil langkah cepat dan berencana untuk kabur dari ruangan itu. Tapi Rendra Keburu nangkap lengan karina Dan berhasil menghentikan langkah wanita itu.
Rendra mendorong karina perlahan hingga tubuh karina menempel di dinding ruang pakaian rendra yang juga bercat putih.
"Mau Kemana?,"
Karin Menundukan Wajahnya, Berusah Kabur Dari tatapan Tajam milik rendra.
"Kau tahu, tidak sopan mengacuhkan orang yang sedang berbicara Denganmu?""Hm... Bukan Seperti itu, Saya.... Saya Tidak Bermaksud Seperti Itu," Kata Karina Gugup.
"Lalu seperti apa maksud kamu?" tanya rendra sambari mengancingkan kemeja yang sedang karina Kenakan.
"Saya Cuman Mau Pulang!"
"Pulang?"tanya rendra dengan nada kurang bersahabat."jadi kamu mau pulang aja gitu?""Lalu Saya Harus Apa?"
"Saya?!" kata rendra sambil Tertawa kecil. "Semalam kau berani pakai kata 'aku', tapi kenapa pagi ini kau menggunakan kata 'saya, Lagi".Karina Membuang pandangannya dari mata rendra, dua sadar sudah berlaku tidak sopan kepada pemilik perusahaan tempatnya Bekerja itu.
"Maaf Saya Mabuk Semalam"
"Jadi, kalau mabuk kamu berani bilang 'aku' dan saat sadar berubah lagi jadi 'saya' .Begitu?"
Karina Memilih menundukan Ketimbang menjawab Pertanyaan rendra.
Rendra Mengambil Satu langkah Lagi ke Hadapan Karina, Diangkatnya Dagu Karina agar Wajah Cantik Karina Bisa Terlihat Dengan jelas matanya. Rendra mendekatkan bibirnya ke wajah karina agar bisa mencium bibir Karina Lagi, Tetapi Dengan Cepat Karina Memalingkan Wajahnya Hingga Bibir Rendra tidak bisa menjangkau Bibirnya.
Rendra Tertawa sinis "Apa kau sedang Menolakku?"
"maaf saya harus pulang" kata karina lalu mendorong tubuh rendra agar bisa barjarak dari tubuhnya..Karina Berjalan Melintasi Rendra yang masih berdiri mematung memandangnya.
Karina Menghentikan Langkahnya Sejenak di ruang tamu Apartemen milik rendra. Dia mencari-cari Tas Kerjanya Dengan Seksama, langkahnya pasti menuju tempat Memasak yang bernuansa Hitam dan putih
Saat tidak ditemukan tasnya diruang tamu. Tapi Karina Masih tidak Menemukan tasnya ditempat memasak itu.hello guys mohon dukungan nya supya Saya Semagat buat Cerita selanjutnya.. dan Jagan lupa like And komen nya ya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
My SUPERHERO
RomanceRendra Mulai Merasa Mencintai Kirana, Pegawainya Sendiri Setelah Keduanya Menghabisi Malam Yang Panas. Masalahnya, Karina Berbeda. Ia hanya Merespon Baik Perlakuan Rendra Dikala Ia Mabuk. Apakah Perasaan Karina Berubah Atau Justru Sebalikanya?? Sila...