[07]

3.7K 115 8
                                    


*tok tok tok* june terlihat tenang saat mengetuk pintu kamar apartemen irene, ia ingin menyampaikan pesan dari rose untuk sahabat nya itu

cukup lama tapi tak kunjung ada respon dari irene,

"kok sepi ya"-ujar june seraya melihat arloji di pergelangan tangannya,

mengernyitkan dahinya bingung "masih pagi banget, gak mungkin kalo dia pergi"-kata nya lagi,

terdiam sejenak,

tiba-tiba june mengeluarkan ponsel nya, menekan tombol dial kemudian menempelkan ponsel di telinga nya.

"uh, ya. maaf, bisa minta tolong kirim kunci cadangan untuk kamar nomor 505?"-kata june.

"untuk apa ya tuan?"-saut seseorang dari balik telefon,

menghela nafas berat "uhm, ini. temen saya atas nama irene yang punya kamar ini lagi di luar kota. kebetulan saya mau ambil barang saya ketinggalan, ini urgent sekali. jadi bisa tolong kirim kunci nya sekarang?"

"baik tuan, kami akan segera kirim kunci nya"

"terimakasih saya tunggu!"

.
sinar matahari pagi memaksa masuk melalui jendela kamar yang di tempati rose saat ini,

seketika rose mengejapkan kedua matanya karena sinar matahari itu,

perlahan membuka kedua mata nya dengan sedikit samar-samar ia menyusuri seisi ruangan itu,

"uh, june udah pergi?"-tanya nya.

ia tak melihat june ada di dalam ruangan itu bahkan jaket yang june kenakan semalam sudah tidak ada,

tatapan mata rose berubah menjadi sangat sendu,
seperti ada kesedihan yang sangat menyiksa batin nya saat ini.

.
*ceklek* membuka pintu kamar apartemen itu, perlahan melangkahkan kaki masuk ke dalam dengan kedua mata nya yang fokus menyusuri seisi apartemen yang nampak sepi.

mengernyitkan dahi nya bingung "sepi banget"-ujar june,

"ren, irene!"-seru nya.

*tap* menghentikan langkah kakinya di ruang tengah saat ia melihat ada kertas putih di atas meja.

perlahan meraih kertas itu,

aku pergi ya, ada urusan di luar negeri. mungkin agak lama. jaga diri baik baik ya. bye!

raut wajah june nampak bingung saat membaca surat itu,
"irene pergi?"-seru nya lirih.

tampak memikirkan sesuatu kemudian june masukan kertas itu kedalam saku celana nya.

*ceklek* membuka pintu kamar,

tanpa berlama-lama lagi ia meraih beberapa baju dari dalam almari yang terdapat stiker bertuliskan 'rose pie' kemudian ia masukan kedalam koper,

selesai,

tatapan mata june mengarah ke arah ponsel yang ada di atas ranjang, perlahan meraih ponsel itu "punya rose kali ya, bawa aja deh"-kata june,

*deg* seketika melebarkan kedua mata nya saat ponsel tak sengaja menyala dan terdapat foto irene di wallpaper ponsel itu.

"irene?"-kata june,

mengernyitkan dahinya "kalo dia pergi harus nya di bawa hp dong, tapi ini kok.."

tiba tiba tatapan mata june mengarah ke arah lemari yang ada di sebelah lemari rose,
"kalo itu punya rose brrti sebelah nya punya irene"-kata june,

*brak* membuka lemari itu dan ia melihat masin banyak sekali baju di dalam lemari itu bahkan ada koper disana,

"engga, irene engga pergi. dia engga pergi!"-kata june lagi,

dengan raut wajah nya yang sedikit emosi ia langsung menarik koper milik rose membawa nya keluar dari dalam kamar apartemen itu,

PLEASE GUYS! INI ADA PEROBAKAN CERITA JADI JANGAN DI BACA DULU SETELAH INI.

PARTNER [Junrose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang