Prologue.

224 8 1
                                    

--------Time Square Subway Station, 2025--------------

"hey bangun"

"bangun"

"bangun"

"bangun"

"pergi sana! tidak ada tempat disini untukmu, jerk!"

"Sekali lagi kau tidur disini, kupenjara! carilah pekerjaan!"

Ia terbangun dengan kaget, seolah sesuatu terjadi disana, matanya membalak dengan cepat, jantungnya berdenyut keras, mulutnya membuka lebar bak seperti gua. Ia belum sepenuhnya sadar, matanya berusaha mengenali tempat tersebut. Beberapa menit kemudian ia menghela nafas panjang dan mengelus-elus dadanya dengan satu tangannya, beruntung, semua yang ia rasakan tadi hanya mimpi semata.

Ia menengok ke arah kanannya, sekaleng whisky kosong tergeletak disana, tepat disebelah kaleng kosong itu ada sebuah kaleng whisky yang nampaknya masih tersisa. Dengan satu tangannya, ia mengambil kaleng tersebut dan meminumnya sambil melihat kondisi stasiun subway yang sepi penumpang. Setelah puas meminum whiskey tersebut, ia merenggangkan kedua kakinya yang sedari tadi ditekuk sehingga kedua lututnya setara dengan lehernya. Ia kemudian memegangi dagunya yang dipenuhi brewok seperti orang tak terurus. Ah, sepertinya ia harus kembali mencukur.

Ia kemudian menegok kearah kirinya, terlihat tas carriernya yang digeletakan begitu saja, sebuah peta kota yang sudah usang dan sebuah foto yang ia robek-robek hingga menjadi berbagian-bagian. Ah foto itu, foto saat ia merayakan ulang tahunnya yang ke 18, foto ditempat yang kata orang adalah sebuah tempat yang tak bisa ditemukan dimanapun, foto yang menunjukan ekspresi kebahagian bersama dua orang, dua orang yang sudah berjanji dan seharusnya bersatu, dua orang yang merawatnya sejak ia kecil, dua orang yang seharusnya sangat berharga dibanding harta duniawi.

Sekarang, ia membenci kedua orang tersebut, dan juga tempat itu. Ia kembali menegung whiskey itu sampai habis, kemudain melemparkan kalengnya tak berarah, sama seperti hidupnya sekarang ini. Semenjak ia meninggalkan tempat dan juga kedua orang tersebut.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------TBC

PS: Masih abal-abal ini. Well, hope you enjoy this ya :-)

Broken Home. // DISCONTINUED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang