#

479 6 0
                                    

Dia mendekat
Aroma itu meruap, mengisi rongga dada dan kembali sesak.

Suara itu hampir asing mengucap rindu.

Binar mata itu
Simpul senyum itu
Perlahan jantungku yang mati seperti dihidupkan lagi.
Kembali gigil,  menjelma menjadi degub kesukaan

Lalu kecupan itu mampir lagi di pipiku.
Ku biarkan bersarang sebentar.
Rindu yang ku kurung dalam lemari hati bersorak sekuat tenaga.
Tiba-tiba aku lupa dia bukan milikku.

"Bagaimana jika wanita itu tahu"
Kataku sambil mengucap

5 detik dan rasa rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang