Chap 2 (adopsi)

679 52 6
                                    

Pukul 5.00

"Hmm"

Dongpyo mendengus kesal karena suami kesayangan nya belum bangun padahal hari ini mereka ingin ke Panti tpi belum membuat makanan apapun

"Seungwoo sayang ku" Dongpyo membangunkan Suaminya dengan cara yang halus terlebih dahulu

"Hm?"

"Bangun"

"5 menit lagi"

"Oalah ini manusia ngajak gelud" batin Dongpyo sangat kesal

Dongpyo pergi ke kamar mandi dan membawa segayung air, lalu menyiramkan wajah Seungwoo

"Sape tuh!!" Kaget Seungwoo saat wajahnya disiram air oleh Istrinya

"BANGUN BOCAH, KATANYA MAU BANTUIN GW BUAT MAKANAN" ngegas Dongpyo

Seungwoo lupa kalau sekarang mereka mau kepanti asuhan. Karena sudah ingat, dia langsung bangun

"Oh iya, lupa"

"Enak banget ngomongmu. Cepet bangun terus mandi, abis itu bantuin buat makanan"

"Mandi bareng yuk"

"Gw udh mandi"

"Boong" karena tidak percaya Dongpyo sudah mandi, Seungwoo menarik tangan Dongpyo dan Mencium leher Dongpyo

"Hmm Iya wangi, berarti udah mandi"

"The fuck??!?" Dongpyo memegang lehernya yang tadi dicium Seungwoo
Pipinya memerah karna Seungwoo mencium dia pagi pagi buta begini. Seungwoo yang melihat pipi Istrinya merah, dia hanya Smirk.

"Udah sana mandi!!" Dongpyo mendorong Seungwoo kedalam kamar mandi dan menutup pintunya

---

Dongpyo sedang didapur membuat makanan. Sedangkan Seungwoo baru saja selesai mandi.

Seungwoo sudah memakai bajunya dan langsung pergi ke dapur untuk membantu istrinya membuat makanan.

Melihat istrinya yang sangat fokus, dia merasa senang bercampur sedih. Kenapa? Pertama, ia senang karena istri nya, Dongpyo terlihat sangat bersemangat untuk pergi ke panti asuhan. Dan disisi lain, ia sedih karena, Dongpyo sangat ingin mempunyai anak. Tpi belum menemukan anak yang ia mau, Dongpyo bilang ia mau mengadopsi seorang putri. Tpi ia belum menemukan yang pas seperti yang ia mau.

Karena perasaan tersebut, Seungwoo memeluk Dongpyo dari belakang dan menenggelamkan wajah nya di pundak Dongpyo.

"Kenapa?"

"Semoga dipanti asuhan yang ini kamu menemukan anak yang kamu mau, dan kita mempunyai anak" Seungwoo berbicara dengan perasaan yang sedih

"Semoga"

Disaat suana sedang tidak bagus, Seungwoo dengan kurang ajarnya mencium leher Dongpyo

Reflek Dongpyo langsung memukul Seungwoo dengan panci kosong yang ada disampingnya

"Aish, sakit tau"

"Bodo"

---

Seungwoo dan Dongpyo sudah menyiapkan semuanya. Dan bagi yang bertanya tanya, "kenapa Dongpyo hanya meminta bantu ke Seungwoo?? emang dirumah nya gak ada pembantu??" Ya, mereka tidak punya pembantu, Seungwoo sendiri yang memutuskan untuk tidak mempunyai pembantu, karena dia hanya ingin berdua dengan Dongpyo.

Family Goals || Seungpyo[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang